UKM Bahasa-FLAT Gelar Pekan Bahasa Perancis dan Frankofoni

UKM Bahasa-FLAT Gelar Pekan Bahasa Perancis dan Frankofoni

Ruang Diorama, BERITA UIN Online— Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Foreign Languages Association (FLAT) bekerja sama dengan Pusat Layanan Kerja sama Internasional (PLKI) UIN Jakarta dan Institut Francais Indonesia, menggelar acara pekan bahasa Perancis dan Frankofoni (Semaine de la Francophonie 2019), Selasa (19/03), di Ruang Diorama, kampus I UIN Jakarta.

Acara yang mengusung tema  Langue Français, Langue D'avenir (Bahasa Perancis Bahasa Masa Depan) tersebut, merupakan gabungan antara kedutaan negara Francophonie dan tiga universitas, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan UIN Jakarta.

Kemudian, hadir sebagai narasumber dalam acara Sharing Session tentang "Introduction of France, francophonie and study in France" itu,  Emma Teytaud (Native Perancis), Syarah Andriani dan Iwan sebagai (IFI Wijaya), Nur Fitria (Campus France), serta Khamami Zada (peraih beasiswa di Université de Perpignan, Perancis), sekaligus Dosen UIN Jakarta.

Selain itu, turut hadir dalam acara yang diikuti sedikitnya 150 peserta tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Masri Mansoer, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Andi M. Faisal Bakti, serta segenap sivitas akademika UIN Jakarta.

Dalam sambutannya, Masri Mansoer mengapresiasi serta mendukung kegiatan positif tersebut. Pasalnya, selain memperluas wawasan mahasiswa tentang bagaimana kebudayaan di Perancis, sekaligus juga mengetahui serta menumbuhkan minat mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di tersebut.

“Semoga, kegiatan ini memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa khususnya, dan peserta yang hadir pada umumnya. Terpenting, mampu berbahasa asing terutama bahasa Perancis, merupakan salah satu agenda pimpinan UIN Jakarta saat ini. Dengan semikian, diharapkan para mahasiswa serius mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Masri.

Salah satu peserta sekaligus pengurus FLAT, Lu’luil Maknun, kepada BERITA UIN Online mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. Dirinya merasa senang dan lebih termotivasi untuk mendalami kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Perancis. Pasalnya, ia juga berminat dan berniat melanjutkan pendidikannya di Kota Mode tersebut.

“Sebelumnya saya sampaikan bahwa tujuan acara ini untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Perancis kepada mahasiswa, agar mereka termotivasi untuk menguasai berbagai bahasa, kemudian untuk memberi pengetahuan dan wawasan terkait Francophonie dan bagaimana cara mendapatkan beasiswa atau melanjutkan studi di Perancis,” papar Maknun. (lrf)