UIN Tandatangani Kontrak Pengadaan Furniture

UIN Tandatangani Kontrak Pengadaan Furniture

Ruang Sidang Utama, UIN Online – UIN menandatangani kontrak pengadaan barang furniture bagi pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dengan PT Elite Permai Metal Works selaku pemenang tender di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat, Selasa (17//11). Paket kontrak senilai Rp 7 milyar tersebut ditandatangani antara Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat dan Direktur PT Elite Metal Permai Works Djohan Susanto disaksikan Direktur Project Implementation Unit Dr Jamhari.

Pengadaan furniture merupakan salah satu paket dari lima paket pembangunan gedung FKIK yang saat ini tengah berlangsung di kampus II. Dalam hal ini, empat paket sudah dilakukan sehingga hanya satu paket lagi berupa equipment yang kontraknya belum ditandatangani. Menurut Jamhari, paket equipment rencananya akan dilakukan pada akhir 2009.

Sementara tiga paket kontrak lain yang sudah ditandatangani meliputi paket consulting services senilai Rp 31 milyar pada Oktober 2006, paket program beasiswa (fellowship) ke Jepang senilai Rp 39 juta (Februari 2007), dan paket pembangunan gedung senilai Rp 109 milyar (September 2008). Seluruh sumber dana tersebut berasal dari pinjaman lunak Japan Bank International Cooperation (JBIC).

PT Elite Metal Permai Works ditetapkan sebagai perusahaan pemenang tender pengadaan barang furniture setelah panitia melakukan tender terbuka pada April 2009 lalu. Perusahaan ini akan bekerja selama delapan bulan sejak ditandatangani hingga Juli 2010 mendatang.

Dalam proses pelelangan itu, sedikitnya 23 perusahaan mengikuti tender yang nilainya sebesar Rp 7 milyar. Namun, setelah diadakan pengecekan dokumen, hanya 14 perusahaan yang dianggap memenuhi syarat. Dari jumlah itu, PT Elite Metal Permai Works ditetapkan sebagai pemenang tender pada Oktober 2009. Sedangkan penunjukkannya dilakukan pada awal November 2009.

Rektor dalam sambutannya mengatakan, FKIK merupakan salah satu fakultas di UIN yang saat ini sedang membangun gedung fisik. Arsitekturnya memadukan antara budaya timur tengah dengan kemodernan yang menunjukkan kemegahan.

“Karena itu saya berharap gedung tersebut dipelihara dengan baik mengingat animo masyarakat masuk FKIK saat ini cukup tinggi,” katanya.

Terkait dengan kontrak kerja dengan perusahaan, Rektor mengingatkan agar senantiasa menjaga moralitas dan akuntabilitas dalam berbisnis. Sebab, sebagaimana lazimnya bisnis, ada hal-hal yang terkait dengan jasa-jasa atau makelar sehingga harus dilakukan dalam batas-batas kewajaran.

“Saya melihat, UIN Jakarta mendapat pujian dari Islamic Development Bank atau IDB sebagai penyandang dana pinjaman, karena dianggap baik. Trust ini harus dijaga sehingga di masa mendatang dapat memperoleh lebih banyak bantuan lain,” ujarnya. (ns)

Â