UIN Jakarta Tambah Armada Baru

UIN Jakarta Tambah Armada Baru

 

Reporter: Fauziah Mursid

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online - UIN Jakarta kembali menambah dua armada baru berupa bus berukuran sedang. Kedua bus tersebut berbeda jenis, deluxe dan standar. Kedua bus juga dilengkapi udara pendingin (AC) dan perangkat audio.

“Kedua jenis bus tersebut sama-sama dilengkapi AC, bedanya bus bejenis deluxe, kursinya lebih sedikit dan bisa diatur. Sedangkan kursi yang ada di bus berjenis standar sama seperti bus kebanyakan,” ujar Direktur Pengembangan Akademik Dr Hamid Nasuhi di ruang kerjanya Gedung Rektorat lantai tiga, Selasa (20/12).

Namun, hanya bus berjenis deluxe yang terlihat di parkiran Gedung Rektorat. Sedangkan bus yang berjenis standar masih dalam tahap pengerjaan yang akan selesai akhir bulan ini. Rencananya bus tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional para pimpinan atau menjemput tamu dari luar. Sedangkan bus bertipe standar akan digunakan untuk kegiatan mahasiswa.

“Mengingat UIN Jakarta sering kedatangan tamu dari luar negeri maupun dalam negeri, maka kendaraan tersebut juga akan dioperasikan untuk menjemput para tamu. Jadi tidak perlu menggunakan beberapa mobil,” ungkapnya.

Dana pengadaan armada bus tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2011. Proses pengerjaan bus itu sendiri hanya dua bulan dari waktu normal selama empat bulan. Sehingga selesai pengerjaan bus tidak bersamaan. Sedangkan serah terima kedua bus akan dilakukan setelah kedua bus tersebut selesai pengerjaannya.

Dengan ditambahnya dua bus, UIN Jakarta kini memiliki 103 armada, dengan rincian empat bus ukuran sedang, 81 mini bus, 14 sepeda motor, dan empat sepeda. Semua kendaraan masih aktif digunakan untuk keperluan dinas kecuali empat mobil (mini bus) yang akan dihapuskan karena kondisinya sudah tua.

Selain penambahan armada, baru-baru ini UIN Jakarta juga menambah 275 unit komputer dan 9 server. Semua unit komputer baru tersebut digunakan untuk melengkapi Pusat Laboratorium Terpadu (PLT). Sama seperti pengadaan bus, sumber dana pembelian komputer dan server berasal dari APBN Perubahan.