UIN Jakarta Siap Raih ISO 9001:2008

UIN Jakarta Siap Raih ISO 9001:2008

 

Auditorium, BERITA UIN Online – UIN Jakarta siap meraih Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Hal itu dilakukan agar perguruan tinggi Islam di bawah Kementerian Agama tersebut menjadi universitas berkualitas.

“Perolehan ISO 9001:2008 merupakan amanat UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. ISO tersebut sudah harus dicapai pada tahun 2012 untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” kata Dr Jamhari, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga, saat pembukaan Workshop Pre-Implementasi Sistem Manajemen Mutu di Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Jumat (24/6). Workshop dibuka Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat dan akan digelar di Puncak, Jawa Barat, hingga 26 Juni mendatang.

Menurut Jamhari, saat ini terdapat dua lembaga di UIN Jakarta yang sudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Kedua lembaga itu adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang memperoleh sertifikat ISO tahun 2010 dan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2011. Sementara UIN Jakarta sertifikat ISO akan diraih tahun 2012 setelah verifikasi data selesai dilakukan.

“Verifikasinya dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama meliputi unit-unit di tiga biro dan 11 fakultas. Sedangkan tahap kedua khusus sekolah pascasarjana,” jelasnya. Verifikasi dilakukan terutama yang menyangkut standar operasional prosedur (SOP) sesuai yang dipersyaratkan lembaga pensertifikasi ISO, dalam hal ini Sucofindo

Setelah berubah nama dari IAIN menjadi universitas, UIN Jakarta terus melakukan perubahan fisik. Bahkan perubahan juga dilakukan terhadap seluruh konten akademik dan peningkatan mutu manajemen serta pelayanan. Untuk menjaga mutu tersebut UIN Jakarta perlu menerapkan SOP, sehingga ke depan menjadi lebih baik lagi.

“Tapi selain itu UIN Jakarta juga bertekad untuk meraih world class university atau universitas kelas dunia,” kata Jamhari.

Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat mengemukakan, untuk meningkatkan pelayanan publik UIN Jakarta harus menjaga mutu dan manajemen. Perolehan ISO 9001:2008 tak lain agar sistem tata kerja lembaga universitas berjalan efektif. Jika sistem berjalan dengan baik, maka pengelolaan UIN Jakarta ke depan tidak lagi bergantung kepada siapa yang menjadi rektor maupun dekan. “Kita akan letakkan dan tinggalkan sistem tersebut, sehingga siapa saja yang menjadi pimpinan UIN Jakarta tidak masalah,” tandasnya.

Penataan sistem manajemen dan organisasi di UIN Jakarta ibarat shalat yang didasari oleh tiga pilar, yakni fiqih, tasawuf dan filsafat. Untuk mengerti taat aturan dalam shalat diperlukan fiqih, namun untuk mencapai tingkat kekhyusukan maka tasawuf yang bisa menjawabnya. “Tapi untuk mengetahui apa makna shalat, harus dipahami pula bagaimana filsafat dan teologinya,” ucap Rektor. Begitu pula dengan UIN Jakarta yang harus dipahami sistem serta tata aturan kerjanya.

Dalam kesempatan itu, rektor bersama para pembantu rektor serta dekan fakultas menandatangani nota kesepakatan bersama. Kesepakatan dilakukan guna menjamin komitmen dalam memajukan UIN Jakarta di masa mendatang. (ns)