UIN Jakarta-Kemenperin Siap Berkolaborasi Kembangkan Inkubator Bisnis

UIN Jakarta-Kemenperin Siap Berkolaborasi Kembangkan Inkubator Bisnis

[caption id="attachment_13356" align="alignleft" width="300"]UIN Jakarta siap berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan para wirausaha muda untuk mengembangkan inkubator bisnis. Hal itu dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM industri yang memiliki keterampilan dan kompetensi untuk melakukan inovasi. UIN Jakarta siap berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan para wirausaha muda untuk mengembangkan inkubator bisnis. Hal itu dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM industri yang memiliki keterampilan dan kompetensi untuk melakukan inovasi.[/caption]

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— UIN Jakarta siap berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan para wirausaha muda untuk mengembangkan inkubator bisnis. Hal itu dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM industri yang memiliki keterampilan dan kompetensi untuk melakukan inovasi.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada, MA saat memberikan sambutan dalam acara Kuliah Umum dengan tema Arah Kebijakan Industri Nasional yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta di Auditorium Utama Harun Nasution, Jumat (23/9).

“Kita bisa lakukan collaborative research mengenai inkubator bisnis. Hal ini untuk mendorong supaya ilmu yang dipelajari di kampus dapat diaplikasikan di luar, tentu dengan dukungan dari pemerintah yang dalam hal ini kementrian perindustrian,” katanya.

Menanggapi itu, Menteri Perindustrian RI Ir H Airlangga Hartarto MBA MMT menyatakan persetujuannya dan menyambut baik rencana kolaborasi inkubator bisnis dengan UIN Jakarta. Menperin mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak wirausaha baru atau menjadi entrepreneur university.

“Tantangan bagi perguruan tinggi di Indonesia adalah untuk membekali para mahasiswa  dengan kemampuan penemuan ilmiah, pengembangan rekayasa, kewirausahaan, serta manajemen dan bisnis agar selanjutnya dapat berkontribusi pada sektor industri,” paparnya. (njs)