UIN Jakarta Jadi PTKIN Pertama yang Buka Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

UIN Jakarta Jadi PTKIN Pertama yang Buka Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

Golden Tulip Essential Tangerang, Berita UIN Online – Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama dengan Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia resmi jalin kerja sama dalam hal membuka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, Senin, (17/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Golden Tulip Essential Tangerang ini menjadi momentum penting dalam peningkatan kualitas pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D; Plt. Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dr. KH. Puji Rahardjo, M.Hum; Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Fita Fatkhurrahmah, M.Si; Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Rubiyanah, MA; serta Kasubdit Bimbingan Jamaah Haji Dr. H. Khalilurrahman, M.A., QIA., CRMO.

Dalam sambutannya, Prof Asep Saepudin Jahar, mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Kementerian Haji dan Umrah RI sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam penguatan kapasitas pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama perdana dengan Kementerian Haji dan Umrah RI ini dan kolaborasi ini bukan sekadar program bersama, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperkuat kapasitas para pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia agar semakin profesional dan berkompeten,” ujarnya 

Lebih jauh, ia turut menyoroti dinamika peserta dan makna penting kerja sama yang terjalin. Menurutnya, perkembangan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kualitas program, tetapi juga memperlihatkan perubahan positif dalam partisipasi pembimbing ibadah.

“Laporan peserta tahun ini betul-betul menarik perhatian kami. Ternyata, 60 persen peserta adalah perempuan, sementara 40 persen laki-laki. Ini menandakan meningkatnya minat dan partisipasi para pembimbing perempuan dalam program ini. Kami juga berharap kerja sama ini dapat semakin mempererat hubungan UIN Jakarta dengan Kementerian Haji dan Umrah RI dalam mempersiapkan pembimbing ibadah yang profesional, kompeten, dan berstandar internasional,” jelasnya.

Sepakat dengan makna penting kerja sama yang terjalin, Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, mengapresiasi UIN Jakarta, ia menjelaskan bahwa UIN Jakarta menjadi PTKIN pertama yang menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, sebuah langkah yang disebutnya patut diapresiasi dan diharapkan terus berlanjut secara berkelanjutan.

“Saya benar-benar mengapresiasi UIN Jakarta karena telah menjadi PTKIN pertama yang membuka program penyelenggara Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah, ini merupakan bentuk kepedulian nyata dalam mempersiapkan para pembimbing yang kelak akan mendampingi jutaan jamaah dengan penuh keikhlasan. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Wamen juga menyampaikan arahan strategis Presiden terkait transformasi penyelenggaraan haji di Indonesia. “ Presiden ingin memastikan persatuan harus dijaga. Karena itu, Pak Prabowo merangkul semua pihak untuk bersama-sama mengakumulasikan kemajuan yang diperjuangkan dari pendahulu, memperkuat advantage yang ada, dan menciptakan new advantage dalam transformasi perhajian Indonesia,” tegasnya.

Di akhir, Wamen turut mendorong pendirian Pusat Kajian Haji di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memperkuat literasi keilmuan perhajian, ekosistem, serta pengembangan riset terkait penyelenggaraan haji di Indonesia.

“Saya berharap UIN Jakarta dapat mendirikan Pusat Kajian Haji, karena kehadiran pusat ini bukan hanya memperkuat literasi keilmuan perhajian, tetapi juga menjadi ruang penting untuk memahami kebutuhan jamaah secara lebih mendalam. Dengan ekosistem yang kuat dan riset yang terus berkembang, kita dapat menghadirkan penyelenggaraan haji yang semakin ramah, berkualitas, dan benar-benar memberi kenyamanan bagi para jamaah,” jelasnya. 

Pembukaan Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah ini menandai babak baru kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam peningkatan kualitas layanan perhajian. Melalui sinergi antara Kementerian Haji dan Umrah RI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diharapkan lahir pembimbing haji dan umrah yang profesional, berintegritas, serta responsif terhadap kebutuhan jamaah, khususnya jamaah perempuan yang jumlahnya semakin dominan.

(Fathan Rangga I./Zaenal M./Fauziah M./Nazwa Adawiyah S.)

Tag :