UIN Jakarta Gelar Sosialisasi di MA Al-Tsaqafah

UIN Jakarta Gelar Sosialisasi di MA Al-Tsaqafah

[caption id="attachment_17461" align="alignleft" width="300"] UIN Jakarta kembali melakukan sosialisasi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Tsaqafah. Sosialisasi yang dilaksanakan atas undangan pihak sekolah tersebut, digelar pada, Selasa (18/04), bertempat di ruang kelas MA Al-Tsaqafah.[/caption]

Jakarta, BERITA UIN Online— UIN Jakarta kembali melakukan sosialisasi di sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Tsaqafah. Sosialisasi yang dilaksanakan atas undangan pihak sekolah tersebut, digelar pada, Selasa (18/04), bertempat di ruang kelas MA Al-Tsaqafah.

Hadir sebagai pembicara dalam acara yang bertujuan memberikan informasi yang aktual mengenai proses penerimaan mahasiswa baru tersebut, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Drs H Zaenal Arifin MPdI, dan tim yang terdiri dari Staf Pengadministrasian Bagian Akademik serta Staf Pengadministrasian DokPub (Dokumentasi dan Publikasi).

Dalam penyampaiannya, Zaenal menjelaskan secara rinci mengenai teknik serta tahapan yang harus ditempuh baik oleh sekolah maupun siswanya, untuk dapat mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh, walau beberapa jalur diantaranya sudah ditutup. Tapi, jalur mandiri masih dibuka dan waktunya masih cukup panjang. Sehingga, adik-adik bisa meneruskan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi. ” ujarnya.

Ditambahkan Zaenal, UIN Jakarta saat ini telah memperoleh banyak pengakuan dari dunia luar, juga banyak kerjasama yang telah dibangun dengan beberapa universitas luar negeri. Dengan demikian, para mahasiswa dapat meneruskan perkuliahan di universitas-universitas luar negeri.

“UIN Jakarta saat ini sangat memperhatikan nasib para alumninya, hal itu dibuktikan dengan membekali para mahasiswanya keahlian lain dan menyertakan sertifikat atas keahlian tersebut. Jadi, adik-adik jangan ragu untuk memilih UIN Jakarta sebagai tempat untuk meneruskan jenjang studi,” tandas Zaenal.

Hasil pantauan BERITA UIN di lapangan terlihat, kegiatan berjalan dengan lancar dan para siswa mengkutinya dengan antusias. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan.

Salah seorang siswa peserta sosialisasi Nurdin Alamsyah mengajukan pertanyaan tentang standar kurikulum dan ijazah di FDI UIN Jakarta? Zaenal yang saat itu menjadi narasumber memberikan jawaban, bahwa kurikulum FDI UIN Jakarta setara dengan al Azhar Kairo, tapi tidak sama dan terdapat beberapa perbedaan.

“Kalau terkait Ijazah, tentunya sesuai dengan UUD yang mengharuskan ijazahnya versi UIN Jakarta,” ujar Zaenal.

Peserta lain, Layla kepada BERITA UIN mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Pasalnya, selama ini dirinya hanya baru mendengar dari mulut ke mulut atau dewan guru yang kebetulan alumni UIN Jakarta.

“Setelah mendapatkan penjelasan tadi, saya jadi tahu dan faham langkah-langkah apa saja yang harus saya lakukan agar saya dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggi yang saya minati, terutama UIN Jakarta,” ujarnya lugas.

Sebagai informasi, MA Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah adalah yayasan yang diasuh oleh Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA. Yayasan tersebut beralamat di jalan Moh. Kahfi 1 No.22, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta.

Dibangun di atas tanah seluas satu hektar dan baru mulai berjalan selama empat tahun, saat ini yayasan tersebut telah memiliki sedikitnya 160 orang siswa/santri. Santri tersebut berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, dan diwajibkan tinggal di asrama yang ada di lingkungan pesantren. (lrf)