UIN Jakarta Gelar Halalbihalal, Rektor Sampaikan Penguatan Reputasi Global Universitas

UIN Jakarta Gelar Halalbihalal, Rektor Sampaikan Penguatan Reputasi Global Universitas

Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online- Pimpinan dan keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar halalbihalal pasca Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M. Halalbihalal bertajuk “Merajut Ukhuwah, Meraih Kemajuan: Bersama Mewujudkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bereputasi Global” dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution, Selasa 23/4/2024.

Acara halalbihalal yang diikuti seribuan peserta ini berlangsung khidmat. Selain dibuka langsung oleh Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, M.A, PhD, kegiatan halalbihalal kali ini dihadiri seluruh pimpinan rektorat, biro, fakultas, lembaga, dan rumah sakit di lingkungan UIN Jakarta.

Halalbihalal juga dihadiri para pensiunan dan mahasiswa. Bahkan sejumlah tokoh UIN Jakarta juga turut hadir seperti Prof. Dr. AG. K.H, Al habib Muhammad Quraish Shihab Lc, M.A, (Rektor UIN Jakarta periode 1992-1998), Prof. Dr. Dede Rosyada MA (Rektor UIN Jakarta periode 2015-2019), Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc, MA, (Rektor periode 2019-2023), Prof. Dr. Masykuri Abdillah MA (Guru Besar UIN Jakarta sekaligus Staf Khusus Wakil Presiden RI), dan lainnya.

Selain itu, halalbihalal kali ini juga berlangsung cukup istimewa, Pasalnya, halalbihalal kali ini menghadirkan Prof. Drs. H. Mohammad Nasir Ak. M.Si., Ph.D, seorang pakar anggaran dan akuntan profesional yang dipercaya menjadi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI periode 2014-2019 dan kini menjadi Komisaris Bank Syariah Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Asep Jahar menyampaikan apresiasi atas kehadiran keluarga besar UIN Jakarta untuk hadir dalam halalbihalal. Apresiasi juga disampaikan Rektor Asep Jahar atas kehadiran para rektor pendahulu maupun sesepuh UIN Jakarta yang kini telah purnatugas.

Selain ajang bermaaf-maafan, Rektor Asep Jahar mengungkapkan, momen halalbihalal kali ini juga menjadi ajang silaturahmi seluruh keluarga besar, terutama dengan para sesepuh yang telah berjasa besar dalam mengembangkan UIN Jakarta. Menurutnya, eksistensi UIN Jakarta sendiri tidak lepas dari perjuangan para pendahulu. 

Sebagai perguruan tinggi, sebutnya, UIN Jakarta telah berperan penting dalam kontribusi keilmuan, keislaman, dan pembangunan Indonesia. “Ini adalah legacy, UIN Jakarta menjadi perguruan tinggi terdepan di dalam konteks keislaman dan pembaharuan keislaman Indonesia,” ucapnya

Saat ini, perkembangan nilai-nilai keislaman di Indonesia sendiri sudah sangat maju dalam konteks kehidupan modern. Kondisi sosial keislaman ini, sebutnya tidak lepas dari peran yang telah dikontribusikan UIN Jakarta sehingga karakteristik keislaman di Indonesia lebih bisa diterima, moderat, dan menjadi contoh dalam konteks keislaman di dunia.

“Karena itu, kita juga ingin melacak apa yang menjadi kelebihan UIN. Kita akan mencoba menempatkan UIN Jakarta di dalam konteks dunia,” tuturnya.

Rektor yang menamatkan pendidikan master dan doktornya di McGill University dan Leipzig University ini mengungkapkan jika saat ini UIN Jakarta terus memperkuat distingsinya sebagai sebuah perguruan tinggi. salahsatunya dalam konteks teologi dan studi-studi keislaman.

Dalam pemeringkatan World University Ranking 2024 baru-baru ini, lanjutnya, UIN Jakarta mencatatkan ranking ke-122 dunia by subject Theology, Divinity, and Religious Studies. Peringkat ini menempatkan UIN Jakarta setara dengan berbagai perguruan tinggi dunia seperti Cornell University dan lainnya.

“Pencapaian ini bukanlah pencapaian tiba-tiba, tentu merupakan investasi dari founding fathers UIN sejak dulu,” tegasnya.

Namun, sambungnya, UIN Jakarta perlu terus berinovasi dalam menghadirkan kontribusi keilmuan yang lebih luas. “Sekarang kita perlu mencari titik inovasi. Apa yang harus kita kuatkan ke depannya, karena tantangannya beda, kekuatannya beda, dan wilayah persaingannya juga beda, maka kita akan dan harus berada pada jangkauan itu,” tambahnya

Dalam acara halal bihalal Asep menyampaikan untuk rencana beberapa tahun yang akan datang. Ke depannya UIN Jakarta akan menjadi yang terdepan dengan konteks green campus. Selain itu UIN Jakarta juga akan melakukan penguatan kemandirian yang akan memperkuat konteks bisnis, karena tanpa perniagaan, kemandirian kampus sulit untuk bersaing.

“Bukannya hanya itu saja, UIN juga akan memperkuat digitalisasi, reformasi dan birokrasi. Empat agenda itu merupakan bagian pembentuk UIN yang akan berada pada kancah reputasi global,”

“Sekali lagi, ini yang sedang kita kembangkan. Mari bekerja bersama secara ikhlas, secara kuat. Insya Allah keberhasilan di masa yang akan datang akan terlihat. Tanpa kerjasama kita tidak mungkin berhasil, jadi inilah warisan dari para founding fathers, mari kita kembangkan juga,” tambahnya.

(Linda Yuliani/Noeni Indah S/ZM)