UIN Jakarta Fasilitasi Training Asesor AIUA-QA

UIN Jakarta Fasilitasi Training Asesor AIUA-QA

Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta menjadi tuan rumah pelatihan tim asesor Asian Islamic University Association Quality Assurance (AIUA-QA) yang berlangsung di Jakarta, Kamis-Senin (11-15/10/2018). Kegiatan bertajuk Asian Islamic Universities Paving the Way One Step Further in Improving Good Governance and International Recognition diharapkan membekali berbagai lembaga jaminan mutu universitas Islam dalam meningkatkan kualitas mutu masing-masing.

Sekretaris LPM UIN Jakarta, Dr. Kusmana, saat melaporkan kegiatan mengungkapkan jika kegiatan merupakan tindak lanjut penyiapan assessment atas kualitas jaminan mutu masing-masing perguruan tinggi. “Alhamdulillah, kegiatan diikuti berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam yang menjadi member AIUA-QA,” paparnya.

Kusmana menjelaskan terdapat sejumlah isu penting yang menjadi material training. Diantaranya, profil kompetensi dasar asesor AIUA, jejaring dan pokok-pokok penjaminan mutu lembaga pendidikan tinggi Islam di Asia, dan sensitivitas akreditasi atas etik dan budaya lokal.

Selain itu, training juga melakukan simulasi praktik kompetensi asesor AIUA melalui studi kasus dan pendekatan PDCA, persiapan penilaian ke lapangan, simulasi interview di lapangan, dan pembuatan laporan penilaian. Selebihnya, kegiatan diisi visitasi lapangan ke UIN Jakarta.

Penyelenggaraan training yang melibatkan sejumlah perwakilan dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam ini ditanggapi positif Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA dan President of AIUA-QA Prof. Dr. Yudian W. Asmin. Keduanya sepakat mendesaknya perguruan tinggi Islam meningkatkan kualitas jaminan mutu agar sejajar dengan berbagai perguruan tinggi dunia dalam menawarkan keunggulan.

Rektor menuturkan, perguruan tinggi masa kini dituntut makin bekerja keras meningkatkan kualitas terutama sejak negara-negara ASEAN sepakat melakukan free trade zone. “Implementasi kesepakatan ini membuka arus pertukaran jasa dan produk sehingga memunculkan kompetisi lulusan perguruan tinggi,” paparnya.

Di tepi lain Yudian mengatakan kehadiran AIUA-QA harus dimanfaatkan betul oleh perguruan tinggi keagamaan nasional-regional dalam meningkatkan mutu masing-masing. “Asosiasi penjaminan mutu sudah terbentuk, maka  sekarang merupakan saat yang tepat bagi perguruan tinggi islami di tingkat Asia untuk memiliki standar penjaminan mutu tersendiri,” paparnya.

Diketahui, berdiri sejak April 2015, AIUA-QA menjadi forum regional yang memfasilitasi anggotanya meningkatkan mutu akademik kelembagaan. Dalam hal ini, AIUA-QA membantu anggota asosiasi memperkuat diri melalui kerjasama akademik-kelembagaan guna mencapai distingsi internasional dalam pendidikan, riset, dan layanan publik universitas. (farah nh/yuni nk/zm)