UIN Jakarta Akan Segera Susun Renstra 2020-2024

UIN Jakarta Akan Segera Susun Renstra 2020-2024

Jakarta, BERITA UIN Online – UIN Jakarta dipastikan akan kembali menyusun Rencana Srategis (Renstra) baru untuk periode 2020-2004. Renstra baru UIN Jakarta disusun sesuai Renstra Kementerian Agama RI.

Demikian diungkapkan Rektor UIN Jakarta Amany Lubis seusai menghadiri Forum Konsultasi Publik tentang Rancangan Awal Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Bidang Pendidikan Tinggi yang digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) di Hotel Erian Jakarta, Jumat (23/8/2019).

“Penyusunan Renstra baru UIN Jakarta akan dilakukan dalam waktu dekat dan melibatkan sejumlah unsur sivitas akademika. Penyusunan Renstra juga mengacu kepada RPJMN Kementerian PPN/Bappenas periode 2020-2024,” katanya.

Rapat konsultasi publik tahunan Kementerian PPN/Bappenas bertema “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” itu digelar guna mencari masukan terhadap proses perumusan tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020. Rapat di antaranya dihadiri oleh unsur perguruan tinggi, organisasi masyarakat sipil, asosiasi profesi, beberapa lembaga penelitian, dan kalangan pers.

Rektor mengatakan, UIN Jakarta akan membuat dan menyusun Renstra yang sejalan dengan Renstra Kementerjan Agama. Renstra juga disusun sesuai visi-misi UIN Jakarta serta misi tri dharma perguruan tinggi, yakni bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Insya Allah, kita akan segera susun Renstra baru UIN Jakarta untuk periode 2020-2024,” katanya.

Rektor menyebutkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mencanangkan pembangunan Indonesia lima tahun ke depan. Rencana pembangunan tersebut dituangkan dalam RPJMN Kementerian/Bappenas. Fokus dan prioritas pembangunan di antaranya menyangkut bidang pembangunan sumber daya manusia, bidang pembangunan ekonomi, bidang pembangunan kewilayahan, dan bidang pembangunan infrastruktur.

Khusus pembangunan sumber daya manusia, pemerintah di antaranya akan memfokuskan pada bidang pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Fokus bidang pembangunan ini di antaranya pada dua aspek, yakni peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkeadilan serta peningkatan produktivitas dan daya saing. (ns)