UIN Akan Punya Landmark

UIN Akan Punya Landmark

Sejak seminggu yang lalu ada kesibukan di taman samping Auditorium Utama UIN Jakarta. Beberapa pekerja bergelut dengan adukan semen dan batu bata yang baru tampak setinggi lutut orang dewasa. Padahal, di sekeliling taman tersebut dipagari tali pembatas berwarna kuning hitam yang tampak seperti police line yang menandakan dilarang masuk atau melewati taman tersebut.

Lalu apa yang sedang dilakukan bekerja di taman berpembatas itu? Ternyata, kesibukan beberapa pekerja ini berkaitan pembuatan lettering bertuliskan “UIN Syarif Hidayatullah” yang akan dibuat di tengah taman. Rencananya lettering itu akan dibangun dengan panjang 10 meter dan tinggi 3,5 meter.

“Tujuan dari pembuatan lettering ini, nantinya bisa sebagai sentral untuk background foto, kalau ada acara wisuda ataupun tamu-tamu yang datang ke UIN Jakarta. Selama ini kan kalau ada mahasiswa yang ingin foto untuk kenang-kenangan tersebar di mana saja karena tidak ada tempat khusus yang menjadi ciri khas UIN Jakarta,” tutur Kepala Bagian Umum Drs Abdul Wadud yang ditemui di ruangannya, Kamis, 4 Februari lalu.

Pembuatan lettering ini merupakan ide Rektor Komaruddin Hidayat yang setiap wisuda memperhatikan para wisudawan dan keluarganya mencari tempat berfoto yang bisa menjadi kenang-kenangan dari UIN Jakarta.

Namun, tentu saja nantinya lettering yang bisa menjadi ikon atau landmark bagi UIN ini tidak dibangun dengan asal, tapi UIN menyewa arsitek yang mendesain bangunan tersebut. Hal ini tidak lain agar bangunan di tengah taman ini, terlihat estetis.

Lettering ini akan bertuliskan “UIN” sebagaimana huruf UIN di logo yang baru dengan warna biru. Di tengah huruf UIN, akan disematkan tulisan “Syarif Hidayatullah Jakarta” yang berwarna metalik.

Taman yang tadinya tidak memiliki jalan masuk, akan disulap menjadi lebih indah dengan satu jalan masuk menuju lettering yang bebas dari rerumputan. Sementara di sekitarnya akan tetap seperti layaknya taman ditumbuhi rerumputan dan bunga-bunga. Antara jalan masuk dan taman akan diberi pembatas agar pengunjung tidak menginjak ataupun merusak rerumputan dan tanaman yang tumbuh.

Pembuatan lettering ini membutuhkan waktu selama dua bulan. Diperkirakan akan selesai sebelum Wisuda ke 79 pada April mendatang, dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp 200 juta.

“Kurang lebih dua bulan selesai. Kira-kira akhir Maret. Kita maunya Wisuda nanti mahasiswa sudah bisa berfoto di sana,” tambah Wadud. [] Elly Afriani