Tim-Tim PTKIN Juarai Kompetisi Sharia Event 2018

Tim-Tim PTKIN Juarai Kompetisi Sharia Event 2018

Gedung FSH, BERITA UIN Online— Berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKIN) berhasil menjuarai sejumlah perlombaan yang digelar Fakultas Syariah dan Hukum (FHS) UIN Jakarta di ajang Sharia Event 2018, Selasa-Kamis (23-25/10/2018). Selain lomba debat isu-isu hukum dan ekonomi syariah, Sharia Event 2018 diisi dengan lomba karya tulis ilmiah dan musabaqoh qiraatul kutub.

Panitia Sharia Event 2018, Hidayatullah MH, kepada BERITA UIN Online, Jumat (26/10/2018) menyebutkan penetapan juara masing-masing lomba sendiri telah diumumkan pada penutupan kegiatan. “Alhamdulillah, juara masing-masing lomba telah ditetapkan,” katanya.

Pada lomba debat syariah, panitia menetapkan juara pertama debat diraih IAIN Batu Sangkar, disusul UIN Raden Intan Lampung dan IAIN Jember yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Lomba debat syariah sendiri diikuti puluhan tim debat dari berbagai PTKI. Diantaranya dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam lomba ini, masing-masing tim debat melakukan debat dengan sejumlah tema yang ditentukan panitia. Terdapat delapan tema, diantaranya keabsahan nikah sirri dalam pandangan hukum Islam, hukuman mati bagi koruptor, bom bunuh diri atas nama jihad, dan wakaf uang untuk investasi infrastruktur.

Pada lomba karya tulis ilmiah, panitia Sharia Event 2018 menetapkan tiga pemenang lomba. Juara pertama diraih Nurul Latifah dari IAIN Pekalongan dengan karya tulis Pola Relasi Suami Istri dalam Kompilasi Hukum Islam (Analisis Kritis Pasal 79 ayat (1) KHI sebagai Hukum Materil.

Juara kedua LKTI diraih Lutfiyah Arifin dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Lutfiyah meraih posisi ini setelah mempertahankan karya tulis berjudul Arus Baru Perbankan Syariah di Indonesia: Transformasi Fiqih Muamalah dalam Peraturan Perundang-Undangan.

Adapun juara ketiga, diraih Aji Baskoro dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada ajang ini, Aji menulis paper berjudul Korupsi Massal dalam Perspektif Nomokrasi Islam (Studi Kasus DPRD Malang).

Di Musabaqoh Qiraatul Kutub, Muhammad Nasrulloh dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil meraih juara pertama. Posisinya diikuti Ahmad Rifan dari IAIN Antasari Banjarmasin dan Fakhri Afif dari UIN Alauddin Makasar yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

Lomba Musabaqoh Qiraatul Kutub sendiri diikuti sekurangnya 19 orang yang mewakili 19 PTKIN. Pada lomba ini, peserta adu kemampuan  membaca dan memahami kitab kuning dari dua kitab yang dilombakan, Kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq dan Kitab Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid karya Ibnu Rusyd. (farah nh/yuni nk/zm)