SPs UIN Jakarta Tawarkan Beasiswa Program Magister Lanjut Doktor

SPs UIN Jakarta Tawarkan Beasiswa Program Magister Lanjut Doktor

Gedung SPs, BERITA UIN Online – Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta menawarkan beasiswa Kementerian Agama untuk Program Magister Lanjut Doktor Program Studi Pengkajian Islam tahun akademik 2018/2019. Beasiswa tersebut ditujukan bagi para lulusan program S1 perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) di seluruh Indonesia.

Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Asriati kepada BERITA UIN Online di gedung SPs UIN Jakarta, Selasa (4/12/2018). “Program beasiswa tersebut adalah untuk program magister (S2) lanjut ke program doktor (S3) dengan tempat perkuliahan di SPs UIN Jakarta,” jelasnya.

Menurut Asriati, beasiswa pendidikan Program Magister Lanjut Doktor merupakan program kerja sama antara SPs UIN Jakarta dan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama. Program diberikan bagi lulusan S1 PTKI dengan latar bekakang pendidikan bidang tafsir hadis, pemikiran Islam, hukum Islam, sejarah peradaban Islam, dakwah, pendidikan Islam, ekonomi Islam, serta bahasa dan sastra Arab.

“Kuota yang diberikan hanya sebanyak 20 peserta dan dengan persyaratan tertentu,” katanya.

Pendaftaran beasiswa dibuka pada 3-15 Desember 2018 secara online di laman spmb.uinjkt.ac.id. Sedangkan hasil seleksi berkas akan diumumkan pada 19 Desember 2018. Adapun pelaksanaan ujian akan digelar pada 27-29 Desember 2018 di kampus SPs UIN Jakarta.

Selain lulusan S1 PTKI, persyaratan lain calon peserta adalah belum berusia 25 tahun, tidak sedang dalam status menikah, mendapat izin dari atasan bagi yang telah bekerja, memiliki IPK minimal 3,5 dengan skala 4, memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan atau Arab dengan baik, menyerahkan proposal penelitian tesis, dan mengikuti seleksi.

“Calon peserta juga harus sehat jasmani dan rohani serta sanggup menyelesaikan studi tepat waktu,” tandas Asriati.

Ia juga mengatakan bahwa bagi peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan beasiswa pendidikan dan biaya hidup selama kuliah. “Seluruh biaya tersebut akan diberikan selama 4,5 tahun atau selama sembilan semester,” imbuhnya. (ns)