Sistem Akuntansi Zakat UIN Jakarta Raih Penghargaan Kemenag RI

Sistem Akuntansi Zakat UIN Jakarta Raih Penghargaan Kemenag RI

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Sistem Akuntansi Zakat UIN Jakarta berhasil meraih penghargaan dalam inovasi pengelolaan zakat dan wakaf di tanah air dari Kementerian Agama RI (Kemenag). Penghargaan diberikan pada Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021, Kamis malam (2/12/2021).

Penghargaan sendiri disampaikan langsung Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr. Zainut Tauhid Sa'adi kepada Wakil Rektor Bidang Administrasi UIN Jakarta Prof. Dr. Ahmad Rodhoni.

“Penghargaan ini kami sampaikan sebagai rasa terima kasih kepada pribadi maupun lembaga yang telah berkontribusi dalam meningkatkan literasi zakat dan wakaf di tanah air,” ungkap Wamenag saat pemberian apresiasi.

Mewakili pimpinan dan sivitas akademik UIN Jakarta, Warek Ahmad Rodoni menyampaikan terima kasih kepada Kemenag atas apresiasi yang diberikan. Ia juga berharap apresiasi ini bisa semakin memotivasi tim Sistem Akuntansi Zakat UIN Jakarta untuk terus meningkatkan inovasinya.

Terpisah, kordinator tim inovator Sistem Akuntansi Zakat Dr Rini turut menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Kemenag. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan sivitas UIN Jakarta atas dukungan yang memungkinkan inovasi sistem akuntansi zakat dilakukan.

Sistem Akuntansi Zakat UIN Jakarta sendiri merupakan salahsatu dari banyak individu dan lembaga yang diganjar apresasi pegiat zakat dan wakaf di tanah air. Kemenag juga mengganjar penghargaan kepada berbagai individu dan lembaga pegiat dalam beberapa kategori.

Pada kategori Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pendamping KUA Percontohan Ekonomi Umat, terpilih tiga penerima apresiasi. Ketiganya yaitu LAZ IZI, LAZ Rumah Zakat, LAZ Al-Azhar.

Lalu pada kategori Kampung Zakat, terpilih tiga terbaik yaitu Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, Baznas Kabupaten Sambas, dan LAZ Baitul Maal Muamalat (BMM). Sedang pada kategori LAZ Patuh Syariat terpilih LAZ Al-Azhar.

Selanjutnya kategori Lembaga Wakaf Pendamping Inkubasi Wakaf Produktif, terpilih delapan lembaga. Masing-masing yaitu Rumah Wakaf, Dompet Dhuafa, Wakaf Al-Azhar, Daarut Tauhid, Sinergi Foundation, PPPA Daarul Qur’an, Wakaf Hidayatullah, dan Cinta Wakaf.

Pada kategori Provinsi dengan penghimpunan wakaf uang terbesar ASN Kemenag, terpilih tiga Kanwil Kemenag dengan jumlah wakaf uang tertinggi. Ketiganya, Kanwil Kemenag Jawa Tengah Rp769.439.237, Kanwil Kemenag Jawa Barat Rp515.352.000, dan Kanwil Kemenag Kalimantan Barat Rp 245.457.000.

Terakhir, kategori Agent of Change Ekonomi Syariah terpilih tiga terbaik. Ketiganya, yaitu Sumadianto sebagai Penginisiasi program “Urip Iku Urup" Inovasi Perzakatan di Wilayah Transisi di Yogyakarta, Muhammad Taufiq sebagai penginisiasi program Shanti: Share Konten Toleransi di Denpasar Bali, dan Salmiah sebagai penginisiasi Kampung Sadar Zakat. (zm)