Silaturahmi dengan Para Guru Besar, Pimpinan UIN Jakarta Tampung Masukan Bahas Pengembangan Kampus
Gedung Rektorat, Berita UIN Online — Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar silaturahmi dengan para guru besar dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan di Kampus 2 UIN Jakarta, Kamis (08/5/2025). Pertemuan digelar sebagai ruang tukar pikiran strategis sekaligus menampung masukan para guru besar dalam memperkuat arah pengembangan UIN Jakarta ke depan.
Kegiatan silaturahmi sendiri dihadiri langsung Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A. Ph.D., para wakil rektor, para kepala biro, dekan fakultas dan direktur Sekolah Pascasarjana. Sejumlah mantan Rektor UIN Jakarta juga turut hadir seperti Prof. Dede Rosyada M.A. dan Prof. Dr. Hj. Amany Lubis M.A.
Dalam sambutannya, Rektor Asep Jahar mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih atas kesediaan para guru besar untuk hadir dalam kegiatan silaturahmi. Rektor menuturkan kegiatan silaturahmi dilakukan guna mempererat ikatan keluarga besar UIN Jakarta terutama para guru besar yang telah berperan penting membangun atmosfer akademik yang dinamis, inovatif, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Silaturahmi ini bukan hanya ajang pertemuan, tapi ruang penting untuk menyerap gagasan, masukan, bahkan kritik yang membangun demi kemajuan UIN Jakarta. Saya sangat terbuka untuk kolaborasi yang lahir dari semangat kebersamaan kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor sendiri melaporkan perkembangan strategis UIN Jakarta hingga akhir 2024. Salahsatunya keberhasilan UIN Jakarta bertahan dalam jajaran QS World University Rankings by Subject 2025 pada kategori Theology, Divinity & Religious Studies, dengan posisi 101–150 dunia.
Pencapaian ini, menurutnya, mencerminkan kekuatan akademik UIN Jakarta sebagai pusat keilmuan teologi dan studi agama. Kekuatan ini tidak lepas dari dukungan para guru besar dalam memotori perkembangan riset keilmuan UIN Jakarta.
Rektor juga menyampaikan kemajuan dalam pengelolaan jurnal ilmiah, salahsatunya pencapaian empat jurnal terindeks Scopus. Diantaranya, Studia Islamika, Ahkam, Etikonomi, dan Jurnal Pendidikan dan Penelitian (JP3I). Ini belum termasuk puluhan jurnal terakreditasi SINTA 1, SINTA 2, dan lainnya.
Sebanyak 49 program studi telah meraih akreditasi Unggul atau A. Pencapaian akreditasi ini memperkuat posisi universitas sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam nasional yang terdepan.
Lainnya, Rektor Asep Jahar menyampaikan dukungan Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar dan pimpinan Kementerian Agama RI dalam integrasi lembaga-lembaga pendidikan di bawah Yayasan Syarif Hidayatullah, seperti Madrasah Pembangunan, TK Ketilang, serta SMK dan SMA Triguna Utama ke dalam UIN Jakarta.
Integrasi tersebut, jelas Rektor, dilakukan dalam kerangka pengembalian dan pengamanan Barang Milik Negara (BMN), dengan tetap menjaga stabilitas layanan pendidikan yang selama ini berjalan. “Integrasi ini adalah langkah penting dalam memperkuat kelembagaan UIN Jakarta sekaligus menjaga keberlanjutan aset negara,” tandasnya.
Lebih lanjut, Rektor Asep Jahar berharap pertemuan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara pimpinan universitas dan para guru besar dalam mendorong transformasi UIN Jakarta menjadi universitas Islam unggulan di tingkat global, berbasis integrasi keilmuan dan respons terhadap kebutuhan masyarakat. “Semoga Allah SWT meridhai langkah kita dalam mengembangkan UIN Jakarta,” pungkasnya.
(Rilis LP2M/PIH)