RS Syahid Terima Bantuan APD dari Dinkes Tangsel

RS Syahid Terima Bantuan APD dari Dinkes Tangsel

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RS Syahid) UIN Jakarta kembali menerima bantuan alat pelindung diri (APD). Setelah memperoleh bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), kali ini bantuan APD datang dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten.

Alhamdulillah, setelah kemarin dapat bantuan dari Baznas, RS Syahid kembali menerima bantuan serupa dari Dinkes Tangsel,” kata Kepala Humas RS Syahid, Reni, kepada BERITA UIN Online via Whatsapp, Senin (6/4/2020).

Bantuan APD dan peralatan lainnya diberikan guna membantu para tenaga medis dalam mengantisipasi wabah virus Corona, baik di kalangan warga sivitas akademika maupun masyarakat umum.

Menurut Reni, bantuan APD dari Dinkes Kota Tangsel diserahkan dalam dua tahap, yakni pada 25 Maret dan 1 April lalu. APD yang diberikan berupa hazmat sebanyak 40 buah, masker N 95 (25 buah), masker bedah (90 buah), alat rapid test (40 buah), dan ditambah obat Oseltamivir (140 tablet).

“Peralatan tersebut sangat membantu mengingat RS Syahid memiliki persediaan terbatas,” katanya.

Reni menjelaskan, pihak RS Syahid sejauh ini belum menerima pasien berstatus positif Corona. Namun demikian guna mengantisipasi hal itu RS Syahid siap untuk menangani.

“Karena itu kami butuh alat pelindung diri. Jika ada darurat virus Corona kami sudah siap, termasuk untuk menangani pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dengan pengawasan (PDP),” ujarnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 UIN Jakarta Hari Hendarto mengatakan, RS Syahid saat ini berada pada posisi zona merah penyebaran Covid-19.  Oleh karena itu wajar jika setiap pasien yang masuk bisa dikategorikan berstatus ODP atau PDP.

Keadaan demikian, menurut Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta itu, RS Syahid jelas akan membutuhkan banyak APD.

“ADP diperlukan bagi para tenaga medis dan tenaga kesehatan agar mereka aman bekerja. Nah, di saat RS Syahid butuh, alhamdulillah ada yang memberi bantuan,” katanya. (ns)