Revolusi Industri 4.0 Tunggu Kiprah Alumni UIN Jakarta

Revolusi Industri 4.0 Tunggu Kiprah Alumni UIN Jakarta

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Rektor Prof.  Dr. Hj. Amany Lubis MA, meminta para sarjana lulusan UIN Jakarta menjadi aktor utama dalam arus perubahan yang dimunculkan Revolusi Industri 4.0. Hal ini dilakukan agar tugas kekhalifahan manusia yang ditegaskan dalam ayat Alquran menjadi terlaksana dengan baik. Moderasi beragama bisa menjadi kerangka kontribusi yang mereka berikan.

Demikian disampaikan Rektor saat melantik wisudawati dan wisudawan pada wisuda sarjana UIN Jakarta ke-126 di Auditorium Utama, Sabtu (29/6/2019). “Saya berharap sarjana alumni UIN Jakarta berkiprah lebih positif lagi bagi bangsa dan negara, potensi ada, punya ilmu, iman kuat, dan harapan untuk membangun masa depan lebih baik,” katanya.

Rektor menuturkan, revolusi industri yang telah dimulai sejak fase pertama hingga keempat telah berpengaruh signifikan dalam sejarah perkembangan manusia. Jika revolusi industri ketiga mendorong digitalisasi, maka revolusi industry keempat melahirkan automatisasi yang tak lagi membutuhkan intervensi tenaga manusia.

Internet of Things (IoT), Big Data, Artifical Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar, jelasnya, adalah sebagian dari inovasi yang hadir dari kemajuan revolusi industri 4.0. Kemajuan di sektor industri, terangnya, dipastikan membawa perubahan bagi tatanan sosial dan keagamaan manusia.

Mengantisipasi berbagai perubahan yang mungkin hadir seiring kemajuan revolusi industri, lanjutnya, para sarjana alumni UIN Jakarta perlu mendorong implementasi moderasi beragama di tengah-tengah masyarakatnya. Menurutnya, moderasi bisa menjadi spirit sekaligus kerangka hidup beragama dan bernegara sesuai prinsip-prinsip keseimbangan, keadilan, dan penghargaan terhadap yang lain.

Moderasi beragama, sambungnya, memberi kerangka bagi manusia untuk bersikap moderat terutama di era kemajuan industri. “Jangan sampai tergerus arus digitalisasi. Sebagai manusia, kita harus balik mengendalikan kendalikan alat-alat. Karena kita manusia, terlebih makhluk beragama, bertugas memakmurkan bumi dalam kedamaian dan keharmonisan,” paparnya lagi.

Wisuda sarjana UIN Jakarta ke-112 berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (29-30/6/2019). Wisuda kali ini, UIN Jakarta melantik 997 wisudawati-wisudawan yang berhasil menuntaskan studi mereka di tingkat sarjana, magister, dan doktoral. (ccp/zm)