Rektor Undang Aktifis Lembaga Kemahasiswaan Berbuka Puasa

Rektor Undang Aktifis Lembaga Kemahasiswaan Berbuka Puasa

[caption id="attachment_11816" align="alignleft" width="300"]Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada (berkopiah) didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak (tidak tampak) saat berdialog dengan para aktifis lembaga kemahasiswaan di rumah dinasnya, Rabu (29/6). Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada (batik coklat) didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak (tidak tampak) saat berdialog dengan para aktifis lembaga kemahasiswaan di rumah dinasnya, Rabu (29/6).[/caption]

Cireundeu, BERITA UIN Online – Rektor Prof Dr Dede Rosyada mengundang para aktifis lembaga kemahasiswaan di rumah dinasnya di Jalan Tarumanegara, Cireundeu, Ciputat, Rabu (29/6). Acara digelar hanya untuk bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama.

Selain mengundang para aktifis lembaga kemahasiswaan, yang terdiri atas ketua dan pengurus unit kegiatan mahasiswa (UKM)/unit kegiatan khusus (UKK), Rektor juga mengundang para pembina mereka. Tampak pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak serta sejumlah dekan fakultas, antara lain, Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr Abdul Mujib, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Agus Salim, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Dr Arief Sumantri, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Ali Mufraini. Juga hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof Dr Arskal Salim.

Dialog Rektor dengan para mahasiswa berlangsung sederhana. Pertemuan tersebut tak ubahnya antara anak dan ayah sehingga suasana pun tampak lebih cair. Tak banyak yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Rektor, yang saat itu mengenakan baju batik berlengan pendek dan celana warna coklat, hanya mendengarkan berbagai keluhan dan harapan yang disampaikan masing-masing dari perwakilan UKM/UKK.

Dalam catatan, begitu banyak harapan yang disampaikan para pengurus UKM/UKK, baik soal anggaran kegiatan, sarana dan prasarana, serta dukungan moril suatu kegiatan. Dari semua harapan tersebut, harapan yang lebih besar adalah tercapainya sesegera mungkin UIN Jakarta menjadi world class university (WCU). Dalam konteks tersebut, salah satunya melalui keterlibatan kegiatan mahasiswa dalam berbagai event nasional dan internasional.

Rektor mengatakan akan mendukung penuh setiap kegiatan mahasiswa. Bahkan dalam dukungan tersebut, Rektor di antaranya berharap dapat dibangun fasilitas baru untuk kelancaran kegiatan mahasiswa.

“Tempatnya mungkin di kampus 2, karena di kampus 1 sudah tidak memadai lagi untuk dibangun fasilitas baru,” ujar Rektor.

Pada bagian lain, Rektor juga menyinggung soal pentingnya mahasiswa memiliki berbagai sertifikat kegiatan. Sebab hal itu menjadi kunci agar mahasiswa dan sarjana lulusan perguruan tinggi mudah diterima di masyarakat.

“UIN Jakarta saat ini sedang berupaya agar mahasiswa memiliki sertifikat pendamping ijazah. Itu merupakan konsekuensi dari diterapkannya kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI. Jadi, sarjana tak cukup hanya berbekal ijazah saja,” katanya.

Dialog berakhir sekitar pukul 20.00. Setelah itu diadakan sesi foto bersama. Sebagai kenangan, Rektor kemudian membagikan bingkisan lebaran kepada setiap mahasiswa. (ns)