Rektor Resmikan Rumah Singgah

Rektor Resmikan Rumah Singgah

[caption id="attachment_13162" align="alignleft" width="300"]Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA meresmikan penggunaan rumah singgah (guest house) yang terletak di kampus pengembangan UIN Jakarta, Cikuya, Balaraja. Rabu, (14/09). Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA meresmikan penggunaan rumah singgah (guest house) yang terletak di kampus pengembangan UIN Jakarta, Cikuya, Balaraja. Rabu, (14/09).[/caption]

Cikuya, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA meresmikan penggunaan rumah singgah (guest house) yang terletak di kampus pengembangan UIN Jakarta, Cikuya, Balaraja. Rabu, (14/09).

Rumah singgah tersebut akan dipergunakan sebagai tempat tinggal para mahasiswa ketika melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Disampaikan rektor saat memberikan sambutan sesaat sebelum peresmian rumah singgah tersebut.

“Pembangunan rumah singgah ini sebagai cikal bakal berdirinya kampus tiga UIN Jakarta,” tambah rektor.

Rektor juga berharap, rumah singgah tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, terutama terkait pengabdian kepada masyarakat.

“Semoga bangunan ini nantinya mampu menyokong peningkatan aktivitas sivitas akademika UIN Jakarta,” harapnya.

Di lain tempat, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Drs H Subarja M.Pd mengatakan, pasca peresmian guest house tersebut, selanjutnya akan ada pengangkatan tenaga volunteer bangunan Cikuya, pemanfaatan lahan, serta mengusahakan sertifikat lanjutan 13 hektare.

“Dalam waktu dekat ini, akan dibangun pula gerbang masuk kampus pengembangan UIN Jakarta Cikuya, Solear tersebut,” ujarnya.

Hasil pantauan tim BERITA UIN Online dilapangan tercatat, bahwa rumah singgah ini dibangun di atas tanah seluas 100 m2, terdiri dari empat kamar tidur serta dilengkapi dengan enam kamar mandi.

Sebagai informasi, peresmian rumah singgah dilaksanakan setelah pembagian daging qurban kepada masyarakat setempat. Dilanjutkan dengan peninjauan rencana pembangunan situ yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai suplai air saat kemarau serta sarana pengairan kegiatan bercocok-tanam di lahan seluas 43 hektare tersebut.

“Tahun depan, pembangunan situ tersebut sudah dapat dimulai. Direncanakan luas situ kurang lebih satu hektare,” ujar Kepala Bagian Akuntansi dan Laporan Keuangan Encep Dimyati MA kepada BERITA UIN. (lrf/usa)

Â