Rektor Lepas Peserta KKN Kebangsaan 2016

Rektor Lepas Peserta KKN Kebangsaan 2016

[caption id="attachment_12020" align="alignright" width="300"]KKN Kebangsaan 2016 Rektor UIN Jakarta didampingi Ketua LP2M dan PPM melepas 20 peserta KKN Kebangsaan 2016 di Kepri, Rabu (20/7/16)[/caption]

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online-- Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada melepas 20 mahasiswa UIN Jakarta yang menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2016 di ruang kerjanya, Rabu (20/7/16).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 40 hari tersebut bertempat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dilaksanakan dari 21 Juli sampai 28 Agustus 2016. Pada tahun ke-4 ini, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjung Pinang Kepri berkesempatan menjadi tuan rumah dengan sekira 700 peserta dari 39 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Dalam pelepasan tersebut Dede berpesan kepada para peserta untuk tidak bersikap inferior.

“UIN Jakarta sudah menjadi fakultas terdepan di negeri ini. Beberapa kampus-kampus besar sekarang ini sudah berada di bawah level UIN Jakarta,” ujarnya.

Dede berharap para peserta dapat membekali diri dengan pengetahuan wilayah pesisir dan potensi kelautan sesuai dengan karakter keilmuan yang diajarkan di UIN Jakarta.

“Berikan masukan melalui pendekatan agama, sosial dan budaya. Masukkan mindset baru yang dapat mendorong mereka untuk dapat mengolah hasil laut menjadi komoditi yang berharga dan mahal,” tandas Dede yang didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Prof Dr M Arskal Salim GP MA dan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Jaka Badranaya ME.

“Jaga citra UIN Jakarta dengan smart thinking supaya orang lain juga respect kepada kalian,” pungkas Dede.

Pada kesempatan yang sama, Arskal Salim menyampaikan dua poin penting yang perlu dipahami para peserta sebagai delegasi UIN Jakarta.

“Tunjukkan identitas UIN Jakarta, jangan malu dan jangan malu-maluin. Bangun kepercayaan diri dengan baik karena kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain. Mahasiswa UIN Jakarta memiliki banyak kelebihan, maka kalian harus bangga,” tegas Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum tersebut.

Kedua, lanjutnya, manfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin untuk membangun networking, meluaskan wawasan, dan mengembangkan jaringan dengan melakukan banyak interaksi dengan mahasiswa lain.

“Kalian tidak tahu di kemudian hari hal tersebut akan bermanfaat dan salah satu achievement adalah dengan networking,” tandasnya.

Diketahui Kegiatan yang bertema “Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Terdepan Tertinggal Dan Terisolir Provinsi Kepulauan Riau Berbasis Masyarakat Sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI” tersebut bertujuan untuk mewujudkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan mahasiswa Indonesia dan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.

Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki karakteristik Kepulauan, maka aspek kepariwisataan bahari merupakan peluang besar untuk di eksplorasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa kebangsaan di kalangan masyarakat terutama masyarakat pulau terdepan.

Untuk peserta KKN Kebangsaan 2016 ini terdiri dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam wilayah NKRI ditambah dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri, yaitu University Teknology Malaysia (UTM).

Kepala PPM Jaka Badranaya melaporkan, peserta yang mendaftar dari mahasiswa UIN Jakarta sekira 400 orang dari seluruh fakultas di UIN Jakarta, kecuali Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan Fakultas Psikologi.

“Untuk KKN, tiga fakultas tersebut mempunyai program tersendiri. Dari 400 orang kita sortir menjadi 20 orang dengan IPK 3.5 dan kita lakukan wawancara,” imbuhnya.

Untuk tiket PP, urai Jaka, ditanggung UIN Jakarta, sedangkan transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama kegiatan ditanggung panitia. (mf)