Rektor Lepas 2.812 Peserta KKN Reguler

Rektor Lepas 2.812 Peserta KKN Reguler

 

[caption id="attachment_12039" align="alignleft" width="300"]Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada mengenakan jaket almamater secara simbolis kepada dua mahasiswa pada acara pelepasan kuliah kerja nyata (KKN) regular di Lapangan Student Center, Senin (25/7). KKN diikuti 2.812 mahasiswa dan akan berlangsung selama 30 hari pada 26 Juli-26 Agustus 20017 di wilayah Tengerang, Tangerang Selatan, dan Bogor. (Foto: Nanang Syaikhu) Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada mengenakan jaket almamater secara simbolis kepada dua mahasiswa pada acara pelepasan kuliah kerja nyata (KKN) regular di Lapangan Student Center, Senin (25/7). KKN diikuti 2.812 mahasiswa dan akan berlangsung selama 30 hari pada 26 Juli-26 Agustus 20017 di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor. (Foto: Nanang Syaikhu)[/caption]

Lapangan Student Center, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada secara resmi melepas peserta kuliah kerja nyata (KKN) regular tahun akademik 2015/2016 di lapangan Student Center, Senin (25/7). Acara pelepasan ditandai dengan pengenaan jaket almamater secara simbolis kepada dua mahasiswa dan pelepasan balon bersama.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Pengembangan Lembaga dan Kerja Sama Prof Dr Murodi, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr Arief Subhan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr Asep Saepuddin Jahar, serta sejumlah dosen pembimbing.

Rektor dalam sambutannya mengharapkan kegiatan KKN tahun ini dapat berjalan lancar sesuai harapan. Ia juga mengatakan mahasiswa dapat melaksanakan KKN tersebut dengan penuh semangat dan kenyamanan.

“Melalui KKN mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan ilmunya secara nyata di tengah masyarakat dengan baik. Bahkan kami mengharapkan pelaksanaan KKN sesuai dengan kapasitas akademik mahasiswa masing-masing sehingga benar-benar aplikatif di masyarakat,” katanya.

Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Jaka Badranaya, ME dalam laporannya menyebutkan, jumlah peserta KKN reguler tahun ini mencapai 2.812 orang atau sebanyak 250 kelompok. Mereka berasal dari sembilan fakultas dan disebar di 98 desa/kelurahan di tiga wilayah, yakni Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten (7 kelurahan, 3 kecamatan/20 kelompok); Kabupaten Bogor, Jawa Barat (49 desa, 4 kecamatan/130 kelompok); dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (42 desa, 5 kecamatan/100 kelompok).

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini setiap desa terdapat 3-4 kelompok peserta KKN sehingga pelaksanaan programnya dapat berjalan efektif,” jelas Jaka.

Menurut dia, kebijakan baru tersebut ditempuh berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan KKN sebelumnya. Hasil evaluasi menyebutkan bahwa kebijakan penerapan satu desa satu kelompok peserta KKN selama ini dinilai kurang efektif. Hal itu mengingat cakupan wilayah desa yang luas dan penduduknya yang banyak sehingga tidak mungkin mampu digarap secara optimal. Apalagi waktu pelaksanaan KKN hanya berlangsung selama satu bulan.

“Nah, jika dulu satu kelompok peserta KKN hanya bisa menggarap satu-dua RW di tiap keluarahan/desa, sekarang diharapkan satu wilayah itu tergarap semua,” katanya.

KKN reguler akan berlangsung selama satu bulan dengan masa efektif 30 hari atau satu bulan yang dimulai pada 26 Juli hingga 26 Agustus 2016. Selama KKN berlangsung, para peserta dibimbing oleh sedikitnya 250 dosen dari sembilan fakultas.

Selain KKN regular, menurut Jaka, PPM juga menerjunkan sebanyak 20 mahasiswa (1 kelompok) untuk mengikuti program KKN non regular atau yang disebut sebagai KKN Kebangsaan. KKN Kebangsaan digelar di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan tuan rumah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

“KKN Kebangsaan berlangsung selama 40 hari, mulai 21 Juli sampai 28 Agustus 2016,” ujarnya. (ns)