Rektor Hadiri Konferensi Liga Universitas Islam di Makkah

Rektor Hadiri Konferensi Liga Universitas Islam di Makkah

Makkah, BERITA UIN Online - Rektor UIN Jakarta Amany Lubis bersama sejumlah rektor dari 40 universitas dan fakultas agama di dunia Islam menghadiri Konferensi ke-11 Liga Universitas Islam (Rabithah al-Jamiat al-Islamiyah) di Hotel Hilton, Makkah, Kerajaan Arab Saudi, pada 18-19 April 2019. Agenda utama Konferensi selain untuk memilih Presiden dan Sekretaris Jenderal baru Liga Universitas Islam periode 2019- 2023, juga membahas mengenai pengembangan universitas yang menjadi anggota organisasi tersebut.

Dalam pemilihan Presiden Rabithah, peserta Konferensi menyepakati memilih Muhammad Abdulkarim al-Isa yang juga sebagai Sekjen Liga Islam se-Dunia. Ia menggantikan Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki yang habis masa jabatannya. Sedangkan untuk jabatan Sekjen, terpilih Usamah al-Abd. Usamah terpilih untuk menggantikan Ja’far Abdul Salam yang meninggal dunia

Konferensi juga merevisi Pedoman Dasar dan Rumah Tangga Rabithah serta penetapan bidang kerja yang ditujukan untuk pengembangan universitas anggota Rabithah. Selain itu, Rabithah juga berencana akan membentuk tim yang menangani akreditasi universitas anggota.

Di sela-sela Konferensi juga dilakukan penandatangan kerja sama lima universitas. Isi kerja sama kelima univesitas di antaranya menyepakati diadakannya program pertukaran mahasiswa dan dosen serta kegiatan ilmiah lainnya.

Berdasarkan cacatan, Rabithah hingga kini memiliki anggota lebih dari 180 universitas dan institut dari seluruh dunia. UIN Jakarta telah menjadi anggota Rabithah sejak tahun 2003. Selain UIN Jakarta, ada sedikitnya 12 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) dan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta (PTKIS) di Indonesia yang juga telah terdaftar sebagai anggota Rabithah.

Rektor Amany Lubis mengatakan, UIN Jakarta sangat berkepentingan untuk bergabung dan menjadi anggota Rabithah. Paling tidak, UIN Jakarta dapat berpartisipasi dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan Islam di dunia.

“Hal ini menunjukkan bahwa UIN Jakarta telah memiliki reputasi internasional yang diakui bukan saja di dunia Barat melainkan juga di dunia Islam,” kata Rektor setibanya di kampus UIN Jakarta seusai menghadiri Konferensi, Kamis (25/4/2019). (ns)