Rektor Amany Lubis Lantik 18 Pengurus Lembaga Kemahasiswaan

Rektor Amany Lubis Lantik 18 Pengurus Lembaga Kemahasiswaan

Auditorium, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis melantik dan mengukukan 18 pengurus lembaga kemahasiswaan tingkat universitas di Auditorium Harun Nasution, Rabu (8/5/2019). Acara pelantikan massal pengurus masa bhakti 2019 tersebut dihadiri para wakil rektor, pimpinan fakultas, serta kepala biro.

Pengurus lembaga kemahasiswaan yang dilantik terdiri atas dua organisasi mahasiswa universitas, yakni Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema), serta 16 unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahida, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut, dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Pengurus organisasi tersebut dilantik setelah masing-masing menjalani proses pergantian jabatan ketua.

Prosesi pelantikan berjalan tertib dan khidmat. Pelantikan ditandai dengan pengucapan ikrar bersama sebagai pengurus yang akan mengemban amanah selama satu periode ke depan. Ikrar pelantikan dipimpin Rektor UIN Jakarta Amany Lubis.

Seusai pengucapan ikrar, masing-masing ketua lembaga kemudian menandatangani naskah berita acara serah terima jabatan dari ketua lama kepada ketua baru. Saksi penandatanganan adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer.

Dalam sambutannya, Rektor Amany Lubis mengatakan bahwa sejak menjabat Rektor UIN Jakarta awal Januari lalu dirinya baru pertama kali melantik pengurus organisasi kemahasiswaan. Pelantikan pengurus kali ini mengalami keterlambatan karena ada sedkit kendala teknis. Namun, Rektor sangat berterima kasih atas semua prestasi yang dicapai mahasiswa selama berorganisasi.

“Saya berterima kasih kepada pengurus lama yang sudah mendharmabaktikan diri dalam berorganisasi di UIN Jakarta. Saya juga mengucapkan selamat atas terpilihnya para ketua dan pengurus baru untuk periode berikutnya,” katanya.

Rektor dalam kesempatan itu juga mendukung semua kegiatan positif mahasiswa dalam berorganisasi. Namun, Rektor meminta agar mahasiswa tidak berlama-lama di organisasi karena hal itu tidak baik.

“Jangan berlama-lama di kampus. Mahasiswa harus segera lulus dan langsung melanjutkan ke program S2,” tandasnya.

Tak hanya itu, Rektor juga berpesan agar mahasiswa selalu menjaga marwah kampus UIN Jakarta sebagai kampus Islam yang modern dan inklusif. (ns)