Rektor Amany Lubis Hadiri Musrenbangnas Kementerian PPN/Bappenas

Rektor Amany Lubis Hadiri Musrenbangnas Kementerian PPN/Bappenas

Jakarta, BERITA UIN Online – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 yang digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Hotel Shangri-La Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). Musrenbangnas digelar untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2020 mendatang.

Musrenbangnas RKP 2019 dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dihadiri para pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para Gubernur,  para Bupati/Walikota, serta para pemangku kepentingan pembangunan lainnya. Musrenbangnas yang digelar di tingkat nasional ini merupakan kelanjutan dan rangkaian di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

Ada lima program utama dalam penyusunan RKP 2020 bertajuk “Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” itu. Kelima program itu adalah pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan; pengembangan infrastruktur dan pemerataan wilayah; nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan kerja; ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup; serta stabilitas pertahanan dan keamanan.

Sedangkan dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, setidaknya terdapat tujuh agenda pembangunan yang direncanakan Kementerian PPN/Bappenas, yakni sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, pembentukan karakter bangsa, ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas, pengembangan wilayah untuk pemerataan, infrastruktur pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, stabilitas politik, hukum, pertahanan, keamanan dan tranformasi pelayanan publik, serta lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

Rektor Amany Lubis mengharapkan Musrenbangnas 2019 yang akan berlangsung hingga 14 Mei 2019 itu mampu melahirkan perencanaan yang baik bagi pembangunan nasional. Ia juga berharap pembangunan dan pengembangan infrastruktur kampus UIN Jakarta sebagai salah satu pemangku kepentingan yang masuk dalam cetak biru Kementerian PPN/Bappenas dapat terlaksana sesuai rencana.

“Insya Allah, kampus UIN Jakarta akan kita terus dorong pengembangannya, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang belum selesai,” katanya. (ns)