Rektor Ajak Mahasiswa dan Alumni Bawa UIN Go Internasional

Rektor Ajak Mahasiswa dan Alumni Bawa UIN Go Internasional

[caption id="attachment_10683" align="alignleft" width="300"]Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA mengajak mahasiswa dan alumni bahu membahu membawa kampus untuk go internasional. Optimalisasi peran alumni sangat dibutuhkan untuk menginspirasi para mahasiswa yang masih aktif di kampus. Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA mengajak mahasiswa dan alumni bahu membahu membawa kampus untuk go internasional. Optimalisasi peran alumni sangat dibutuhkan untuk menginspirasi para mahasiswa yang masih aktif di kampus.[/caption]

Ruang Uni Club, Berita UIN Online— Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA mengajak mahasiswa dan alumni bahu membahu membawa kampus untuk go internasional. Optimalisasi peran alumni sangat dibutuhkan untuk menginspirasi para mahasiswa yang masih aktif di kampus.

Hal ini disampaikan rektor saat memberikan sambutannya dalam acara gala dinner dengan para jurnalis alumni UIN Jakarta di ruang Uni Club, Sabtu (30/4/2016) malam. “Silaturrahim ini untuk memenuhi panggilan kampus sebagai rumah bersama. Memenuhi kerinduan ke kampus yang telah membesarkan nama kita sampai saat ini” ujarnya.

Rektor juga menambahkan, progress UIN Jakarta saat ini telah melampaui standar nasional dan mulai melangkah ke ASEAN. Visitasi AUN-QA yang telah dilaksanakan pada tanggal 4-7 april 2016 kemarin terhadap empat prodi menjadi bukti bahwa UIN Jakarta menjadi salah satu World Class University (WCU).

“Ini sudah bukan mimpi lagi, tapi kita sudah menjalani untuk menjadi kampus one if the leading of the ASEAN. Untuk itu mari bersama-sama kita saling membantu menggerakan kampus untuk go internasional” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, rektor juga mengatakan bahwa sampai saat ini mahasiswa asing yang belajar di UIN Jakarta telah mencapai 300 orang. Terdapat peningkatan 200% yang sebelumnya hanya mencapai 148 orang.

“Untuk menjadi kampus yang berstandar Internasional setidaknya membutuhkan 500 orang asing yang belajar di kampus kita. Sekarang sudah 300, tinggal 200 lagi sudah dapat memenuhi persyaratan” imbuhnya. (Nur J. Shaid)