Rapim FITK: Penuhi Mutu Akademik, FITK Bangun Sistem dengan Pustipanda

Rapim FITK: Penuhi Mutu Akademik, FITK Bangun Sistem dengan Pustipanda

Bojongsari, BERITA UIN Online-- Dalam rangka pemenuhan mutu akademik, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) akan membangun sistem dan berkolaborasi dengan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) UIN Jakarta.

Demikian salah satu agenda pembahasan Rapat Pimpinan (Rapim) FITK di Ruang Rapat lantai satu Gedung PPG UIN Jakarta, Bojongsari, Depok, Selasa (16/7/2019). Hal tersebut disampaikan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum (Wadek II) Dr Abdul Muin MPd dalam Rapim dengan agenda utama Pemetaan dan Sinkronisasi Mata Kuliah Layanan.

“Sebelum sistem dibangun bersama dengan Pustipanda (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) penginputan data terkait sementara akan menggunakan Ms Excel,” ujar Muin.

Selain itu, beberapa program studi melaporkan progres penyusunan jadwal, diantaranya Ketua Prodi PAI Drs Abdul Haris MAg menyampaikan bahwa penyusunan jadwal masih belum selesai karena ada beberapa mata kuliah yang harus disesuaikan.

“Jadwal Dosen Tetap PNS dan Non PNS akan dimaksimalkan, sehingga dapat meminimalisir penjadwalan Dosen Tidak Tetap,” ujar Haris.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FITK Dr Sururin MAg menginformasikan belum semua dosen mengisi BKD. Untuk itu, Dekan akan memberikan akses kepada prodi mengenai kinerja dosen yang terkait dengan 9 kriteria.

Beberapa poin penting lainnya disampaikan Dekan, yaitu pengusulan nama dosen yang akan dibuatkan NIDK, pengusulan tambahan dosen tetap PNS dan non-PNS jika memang dirasa kurang, pengusulan program-program baru untuk meningkatkan kualitas, dan memonitoring dosen-dosen yang butuh untuk diingatkan terkait dengan monitoring dan evaluasi.

Tutur Hadir Gugus Jaminan Mutu Dr Masyithoh yang mengingatkan untuk menyesuaikan BKD tiap semester dengan aturan yang sudah ada.

“Terkait dengan pengajaran, dosen perlu mengevaluasi mahasiswa terhadap penilaian, jika ada kekurangan perlu diberikan treatment,” ujar Masyithoh.

Selain itu, dalam Rapim tersebut dibahas pula beberapa pengajuan penambahan DTT untuk PIAUD karena banyak dosen PIAUD yang sedang tugas belajar dan penjadwalan PLP di awal sesmester. (lrf/mf)