Ranita UIN Jakarta Buka Posko Bantuan Myanmar

Ranita UIN Jakarta Buka Posko Bantuan Myanmar

Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online-- Menanggapi banyaknya pemberitaan di media mengenai konflik kemanusiaan di Myanmar yang menimbulkan keprihatinan banyak pihak, sivitas akademik UIN Jakarta membuka posko bantuan kemanusiaan untuk Rohingya Myanmar, Senin (11/9/2017) di lapangan SC UIN Jakarta.

Posko yang didirikan atas kerja sama Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batutah (KMPLHK Ranita) dengan Social Trust Fund UIN Jakarta. Selain itu juga kerja sama ini melibatkan Dewan Mahasiswa (Dema) dan Forum UKM UIN Jakarta.

Bidang Humas KMPLHK Ranita Wildan menjelaskan selain penggalangan dana, posko ini juga menginformasikan tentang kegiatan posko pada tiap harinya, tentang update donasi bencana, serta perkembangan kondisi di camp pengungsian di daerah Rakhine State.

“Rakhine State merupakan salah satu negara bagian di Myanmar, di wilayah ini etnis Rohingya tinggal,” ujar Wildan.

Sementara itu, Manager Fund Rising STF UIN Jakarta Cut Erika Ananda Fatima SE MBA menyampaikan STF selaku lembaga sosial kemanusiaan yang fokus dalam bidang pendidikan juga tergabung dalam AKIM (Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar) yang diikuti 12 lembaga.

“AKIM sendiri rencananya akan memproyeksikan secara berkala untuk program bantuan kemanusiaan di Rakhine State selama dua tahun,” ujar Erika di ruang kerjanya, Gedung STF UIN Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, dari Tim AKIM yang berangkat ke Rakhine State Myanmar melakukan pendekatan kepada pemerintah setempat di wilayah Rakhine untuk membuka akses dan memfasilitasi AKIM untuk menjalankan program-program kemanusiaan di wilayah camp-camp pengungsian di Rakhine.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu juga menginformasikan, STF juga akan menggelar acara Istighotsah 1001 Doa untuk Myanmar dan Diskusi Publik Pesan Damai untuk Myanmar pada Selasa 19 September 2017 pukul 09.00 di Auditorium Harun Nasution.

“Kita akan hadirkan Prof Dr Quraisy Shihab dan Najwa Shihab dan Rektor UIN Jakarta dalam acara tersebut,” kata Erika.

Keikutsertaan sivitas akademik UIN Jakarta, baik dari STF maupun kalangan mahasiswa UIN Jakarta mendapatkan apresiasi dari Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora Prof Dr Azyumardi Azra.

Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006 itu menyatakan rasa bangga dan terharu atas inisiasi ini melalui pesan singkatnya di WAG Pengurus Ikaluin 2016-2020, Senin (11/9/2017).

“Luar biasa, saya terharu dan bangga dengan inisiatif lembaga relief Islam yang hegemonik dalam AKIM. This is it, Islam rahmatan lil’alamin without big mouth, nor big drum, nor anger and hatred even to our own government,” ujar Azra

Harapannya, dari sinergi ini mampu menyatukan dan mengintegrasikan setiap sivitas akademik UIN Jakarta untuk membangun kepedulian terhadap konflik kemanusiaan ini, tidak hanya saat ini, diharapkan di waktu yang akan datang sudah terbangun sinergi antar organisasi mahasiswa intra kampus dalam melakukan kegiatan yang serupa. (wldn/mf)