Prof. Abuddin dan Prof. Amany Pimpin Senat UIN Jakarta 2018-2022

Prof. Abuddin dan Prof. Amany Pimpin Senat UIN Jakarta 2018-2022

Ruang Diorama, BERITA UIN Online— Prof. Dr. H. Abuddin Nata MA dan Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis MA resmi memimpin Senat UIN Jakarta, masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Senat untuk lima tahun ke depan. Keduanya terpilih dalam Rapat Pleno XV di Ruang Diorama, Selasa (28/08/2018), yang mengagendakan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Senat Universitas untuk masa jabatan 2018-2022.

Rapat Pleno sendiri dipimpin Ketua Senat 2014-2018 Prof. Dr. HM Atho Mudzhar didampingi Sekretaris Senat Prof. Dr. Suwito MA. Rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri 56 orang dari total 89 anggota senat universitas.

Dalam pemilihan posisi Ketua Senat, Abuddin berhasil meraih suara terbanyak dengan 40 suara. Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini menyisihkan Prof. Dr. Suwito MA dan Prof. D. Armai Arief MA yang masing-masing meraup 11 dan 3 suara. Sisanya 1 suara dinyatakan tidak sah.

Adapun Amany, berhasil meraup 35 suara. Guru Besar Sejarah Politik Islam Fakultas Syariah dan Hukum ini menyisihkan perolehan suara Prof. Dr. Ulfah Fajarini M.Si dan Prof. Dr. Lily Suraya Eka Putri M.Env.Stud masing-masing 12 dan 8 suara.

Menanggapi terpilihnya Ketua dan Sekretaris Senat yang baru, Atho dan Suwito menyampaikan selamat dan berharap kepengurusan senat di masa mendatang mendapat kelancaran dalam menjalankan tugas. “Sehingga bisa turut serta dalam memajukan UIN Jakarta di masa-masa mendatang,” ucap Atho.

 

Senat sebagai Penyeimbang

Ditemui usai terpilih, baik Abuddin maupun Amany menyampaikan terima kasih atas kepercayaan mayoritas anggota senat memilih mereka sebagai Ketua dan Sekretaris Senat. Abuddin menuturkan, kinerja senat ke depan akan terus dilakukan sebagai penyeimbang dengan kinerja rektorat.

“Merujuk statutanya, senat berada pada posisi penguatan legislasi yang digunakan Rektor dalam melaksanakan program kerjanya agar tetap sesuai sasaran dan visi misi lembaga,” paparnya.

Untuk itu, ia melihat beberapa program yang bisa dilakukan senat dalam lima tahun ke depan. Selain melaksanakan fungsi senat sesuai aturan, senat juga akan terus mensosialisasikan regulasi yang sudah dibuat senat periode sebelumnya.

“Selama kepemimpinan Prof Atho dan Prof Wito, kinerja senat produktif sekali. Menghasilkan 42 regulasi. Tentu ini harus kita bantu sosialisasikan sehingga yang ada di kampus ini mengacu pada aturan baru tersebut sehingga sesuai aturan,” paparnya lagi.

Selain itu, sambungnya, senat di lima tahun ke depan harus membantu Rektor dalam mendorong pemosisian UIN Jakarta sebagai universitas terkemuka. Lainnya, senat juga akan mendorong kinerja rektorat dalam pemenuhan ekspektasi stakeholder mahasiswa.

Pemenuhan ekspektasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas belajar sekaligus perluasan peluang partisipasi kuliah mahasiswa baru. “Senat akan turut membantu bagaimana perluasan akses yang diekspektasikan masyarakat bisa diberikan,” katanya.

Sementara itu, Amany menambahkan, pihaknya juga berharap bisa berkontribusi dalam mendukung penguatan kemajuan kelembagaan akademik, internasionalisasi, dan peningkatan tata kelola UIN Jakarta. “Supaya kualitas karya dan pengajaran sesuai standar internasional dan reputasi UIN Jakarta juga bisa terus ditingkatkan,” tandasnya. (farah nh/yuni nk/aditya w/zm)