Prodi Islamic Studies UIN Jakarta Bakal Dibuka di Kanada

Prodi Islamic Studies UIN Jakarta Bakal Dibuka di Kanada

[caption id="attachment_14675" align="alignright" width="300"]Slimi Dr Hamid Slimi (berkopiah) bersama Rektor UIN Jakarta, Prof Dr Arskal Salim GP MA dan empat peserta Visiting Professor dalam acara Farewell Meeting, Kamis (1/12/2016) di Uni Club Auditorium Harun Nasution.[/caption]

Gedung Rektorat, Berita UIN Online-- Kepala Pusat Studi Keagamaan Kanada (Canadian Centre For Deen Studies/CCDS) Dr Hamid Slimi merencanakan pembukaan prodi Islamic Studies UIN Jakarta di Kanada.

Hal tersebut disampaikan Slimi di hadapan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Prof Dr M Arskal Salim GP MA dan sejumlah peserta visiting professor dalam acara farewell meeting peserta visiting professor dan fellowship research, Kamis (1/12/2016) di ruang Uni Club Auditorium Harun Nasution.

Dalam sambutannya, Slimi berharap dengan adanya program afiliasi UIN Jakarta di Kanada, kampus ini akan menjadi universitas Islam internasional yang pertama dan terkemuka di Amerika Utara.

“Saat ini, tidak terdapat universitas Islam yang diakui di Eropa atau Amerika Utara. Hal ini telah menjadi tantangan besar bagi Muslim yang tinggal di Barat,” ujar Slimi.

Sebuah kemitraan antara UIN Jakarta-CCDF, lanjut Slimi, bisa membuat rencana ini menjadi kenyataan. Ia memastikan, program ini tidak akan membebani keuangan dan logistik UIN Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA menyambut baik rencana pengembangan UIN Jakarta di level internasional tersebut.

“Ini skema yang cukup menarik karena mendorong percepatan proses internasionalisasi UIN Jakarta di Amerika Utara,” ujar Dede.

Fakultas yang pas untuk merespon ini, lanjutnya, adalah fakultas yang prodinya sudah berakreditasi AUN-QA. Meski begitu, Dede menegaskan, UIN Jakarta perlu mempelajari peraturan perundang-undangan terkait sebelum mengabulkan usulan kerja sama ini. (mf)