Pramuka UIN Jakarta Ikuti Kartika Nasional di Pali

Pramuka UIN Jakarta Ikuti Kartika Nasional di Pali

Taman Kampus, BERITA UIN Online – Tiga anggota Gerakan Pramuka UIN Jakarta Gugus Depan 07.075-07.076 mengikuti kegiatan Karya Bhakti Pramuka (Kartika) XXII nasional di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, pada 27 Juli-4 Agustus 2019. Kegiatan yang digelar Gerakan Pramuka UIN Palembang tersebut diikuti oleh seluruh pramuka perguruan tinggi di Indonesia dan madrasah se-Sumatera Selatan.

Acara pelepasan delegasi UIN Jakarta dilakukan di Taman Kampus oleh Ketua Gugus Depan Gerakan Pramuka Nanang Syaikhu dan dihadiri pengurus Dewan Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari, Kamis (25/7/2019). Ketiga delegasi itu adalah Faizal Amir (mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Nadyatul Hikmah (mahasiswi Prodi Dirasat Islamiyah), dan Intan Nuraulia F (mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam).

Dalam sambutannya Nanang Syaikhu mengatakan, kegiatan model pengabdian kepada masyarakat merupakan hal positif bagi setiap Pramuka. Karena kegiatan tersebut akan mampu mengasah kepekaan sosial terhadap lingkungan.

Hal lain yang positif adalah Pramuka dapat memperluas wawasan, pengalaman, keterampilan, dan pengembangan jaringan selama mengikuti kegiatan. Oleh karena itu, Nanang berpesan agar Pramuka UIN Jakarta yang menjadi delegasi dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.

“Orientasi kegiatan Pramuka penegak-pandega memang harus fokus dan concern pada masyarakat. Apalagi dalam kapasitas sebagai mahasiswa yang disebut agen perubahan,” katanya.

Ketua Forum Pembina Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia itu juga menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang digelar Gerakan Pramuka UIN Palembang tersebut. Apalagi kegiatan Kartika sudah berlangsung selama 22 tahun dan selalu sukses membawa para Pramuka Indonesia bergiat di masyarakat.

Kartika XXII digelar rutin setiap tahun dan diikuti oleh para Pramuka Penegak-Pandega di Indonesia. Lokasi kegiatan dilakukan secara berpindah di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Selama kegiatan, peserta tinggal bersama warga melalui sistem homestay. Sedangkan sasaran kegiatan adalah masyarakat secara langsung. (ns)