Pramuka UIN Jakarta Gelar Bina Masyarakat di Bogor

Pramuka UIN Jakarta Gelar Bina Masyarakat di Bogor

Bogor, BERITA UIN Online – Gerakan Pramuka UIN Jakarta menggelar kegiatan Bina Masyarakat (Bimas) di Kampung Angreman Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Acara pembukaan dilakukan Ketua Gugus Depan Nanang Syaikhu, Ahad (21/4/2019) malam, di halaman Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar.

Seusai pembukaan, Nanang Syaikhu lalu memberikan sebatang bibit pohon kelapa berbentuk tunas kepada salah satu warga. Acara dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar

Dalam sambutannya, Nanang Syaikhu mengatakan, Bimas Pramuka UIN Jakarta digelar setiap tahun dengan lokasi berbeda. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian Pramuka-mahasiswa dalam rangka pengamalan tribina pendidikan kepramukaan dan tri dharma perguruan tinggi.

“Tujuan kegiatan adalah untuk belajar bermasyarakat dan sekaligus mengasah kepekaan sosial,” katanya.

Selain itu, menurut Nanang, Bimas juga menjadi prasyarat pencapaian Pramuka Pandega bagi peserta didik yang ingin mengembangkan bina dirinya. Bahkan lebih dari itu Bimas menjadi tolok ukur keberhasilan peserta didik dalam mengelola kegiatan di masyarakat.

Bimas yang diikuti 33 peserta itu akan digelar selama sepekan hingga 28 April 2019. Kegiatan Bimas dilakukan dalam bentuk homestay, yakni peserta tinggal di rumah-rumah penduduk.

Konsep homestay sengaja dilakukan agar kegiatan berjalan efektif dan peserta lebih fokus. Harapan lain peserta dapat berinteraksi dengan warga secara positif dan integratif, terutama dengan induk semang masing-masing atau dengan orang tua asuh mereka.

“Intinya adalah untuk lebih menyatukan antara peserta dengan warga, sehingga satu sama lain merasa saling memiliki,” kata Nanang.

Ketua Panitia Bimas Harianto, kegiatan Bimas diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan agama. Sedangkan sasaran Bimas adalah para orang tua, pemuda dan remaja, serta anak-anak.

“Program Bimas kali ini kami isi dengan beragam kegiatan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik, seperti penyuluhan, teknologi tepat guna, aksi bersih tempat ibadah, bazaar, bimbingan belajar, dan santunan anak yatim,” katanya. (ns)