Postar FITK, Salurkan Bakat dan Minat Mahasiswa Lewat Seni

Postar FITK, Salurkan Bakat dan Minat Mahasiswa Lewat Seni

[caption id="attachment_16261" align="alignleft" width="300"] Penampilan musik karawitan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di depan gedung Rektorat, Kamis (9/3/2017). Mereka merupakan para pegiat seni di sanggar Pojok Seni Tarbiyah (Postar). (Foto: Nanang Syaikhu)[/caption]

MUSIK karawitan terdengar rampak dan pelan. Sayup-sayup suaranya menyeruak ke hampir sekeliling kampus. Di atas panggung berukuran 4 x 3 meter yang dipasang di depan gedung Rektorat, Kamis (9/3/2017), sekelompok mahasiswa dengan lincah memukul alat musik gamelan Jawa yang disebut gending. Irama musik itu mengiringi beberapa lagu yang dinyanyikan seorang mahasiswi.

Penampilan gending karawitan oleh para mahasiswa di depan gedung Rektorat itu merupakan bagian dari kegiatan Pameran Pendidikan (Education Expo UIN) yang digelar UIN Jakarta. Para mahasiswa tersebut tak lain para pegiat seni yang tergabung dalam Pojok Seni Tarbiyah (Postar) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta. Selain musik karawitan, juga terdapat hiburan lain seperti tarian, organ tunggal, dan beatbox (irama musik yang diperdengarkan dengan menggunakan mulut).

Sanggar seni Postar berdiri sekitar 10 tahun silam oleh beberapa dosen dan mahasiswa. Pendirian Postar bertujuan guna memberi wadah bagi para mahasiswa FITK untuk menyalurkan bakat serta minat mereka dalam berkesenian.

Menurut Ketua Postar Dimas M. Alfay, Postar tak hanya mewadahi satu kegiatan seperti seni tetabuhan karawitan Jawa, melainkan beragam seni lain. Tercatat, ada sekitar 10 kegiatan yang dikembangkan sanggar Postar dalam program kegiatan tersebut. Antara lain musik gamelan degung Sunda, paduan suara mahasiswa, seni tari tradisional, angklung, seni teater (drama), dan marawis.

Selain itu, untuk mengasah imajinasi mahasiswa, Postar juga mengembangkan keterampilan menulis, seperti puisi, cerita pendek, dan essai. Semua kegiatan tersebut dilakukan setiap sore hari dan hampir selama sepekan secara bergantian.

“Untuk latihan, kita adakan di sore hari. Tapi kadang-kadang kita juga adakan di hari libur, seperti Sabtu dan Minggu. Maklum, kalau pagi atau siang, mahasiswa kan rata-rata kuliah,” ujar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FITK semester VI tersebut.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama FITK Dr Fauzan mengatakan, sebagai salah satu kegiatan ekstrakuler atau non akademik, kehadiran Postar dinilai sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan juga FITK. Paling tidak, katanya, melalui Postar setiap bakat dan minat mahasiswa di bidang kesenian tersalurkan dengan baik.

“Kita harus menyadari bahwa pembelajaran dan pembentukan karakter mahasiswa tak hanya diperoleh dari bangku kuliah, tetapi juga keterampilan (shoftskill) lain yang bernilai edukatif. Selain itu, bagi mahasiswa yang notabene sebagai calon guru di sekolah, kegiatan tersebut menjadi bekal tambahan tersendiri. Guru-guru sekarang harus terampil dan kreatif,” paparnya.

Sedangkan bagi FITK, kegiatan Postar dapat menjadi salah satu ajang promosi ke masyarakat. Seperti diketahui, sejak berdirinya hingga sekarang, para pegiat seni Postar hampir tak pernah sepi “order” manggung. Mereka tak hanya diminta tampil di setiap kegiatan di kampus, tetapi juga terkadang di luar kampus.

“Dengan banyak tampil di luar kampus, secara tidak langsung Postar ikut mempromosikan FITK di masyarakat,” kata Fauzan, yang juga Pembina Postar. (ns)