PMDK Khusus FU Terima 185 Mahasiswa Baru

PMDK Khusus FU Terima 185 Mahasiswa Baru

[caption id="attachment_7780" align="alignleft" width="300"]Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Masri Mansoer MA menandatangani kerjasama akademik dengan perguruan tinggi Malaysia. Tahun ini, Fakultas Ushuluddin menerima 185 orang mahasiswa baru melalui jalur PMDK Khusus. Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Masri Mansoer MA menandatangani kerjasama akademik dengan perguruan tinggi Malaysia. Tahun ini, Fakultas Ushuluddin menerima 185 orang mahasiswa baru melalui jalur PMDK Khusus.[/caption]

Gd. FU, BERITA UIN Online-- Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta menerima 185 orang mahasiswa baru melalui jalur Penelusuran Minat dan Keahlian (PMDK) Khusus tahun akademik 2016/2017. Dari 185 orang mahasiswa baru, 80 orang mahasiswa diantaranya mendapat beasiswa Program Badan Layanan Umum (BLU) UIN Jakarta. 
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Masri Mansoer M.Ag kepada BERITA UIN Online, Kamis (28/07). "Alhamdulillah proses seleksi berjalan lancar meski kita juga harus ketat menyeleksi masuk para calon mahasiswa baru," paparnya. 
Data penerimaan mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin mencatat, ke-185 orang mahasiswa baru itu masuk empat prodi yang ditawarkan. Rinciannya, 45 orang mahasiswa diterima di Prodi Perbandingan Agama, 63 orang diterima di Prodi Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, 43 orang diterima Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, dan 34 orang diterima di Prodi Ilmu Tasawuf. 
Selain masuk dengan biaya sendiri, sebagian mahasiswa diterima beasiswa BLU. Rinciannya, 26 orang di Prodi Perbandingan Agama, 28 orang di Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, dan 26 orang di Prodi Aqidah dan Filsafat Islam. "Hanya mahasiswa yang memenuhi syarat yang mendapat beasiswa BLU," tandas Masri lagi.  
Lebih jauh, Masri mengatakan, proses seleksi jalur PMDK dilakukan Fakultas Ushuluddin dengan menjaring calon-calon mahasiswa asal berbagai pondok pesantren dan madrasah dengan kajian keislaman yang kuat. Ini dilakukan agar input mahasiswa yang masuk adalah mahasiswa potensial sehingga bisa mengikuti proses pembelajaran sesuai prodi yang diminati. (Achmad Baiquni/zm)