Pimpinan UIN Jakarta Gelar Rakor PBAK Mahasiswa Baru

Pimpinan UIN Jakarta Gelar Rakor PBAK Mahasiswa Baru

Ruang Diorama, BERITA UIN Online - Pimpinan UIN Jakarta dan pengurus Dewan Mahasiswa (Dema) menggelar rapat koordinasi (rakor) mengenai pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 di ruang Diorama, Rabu (1/8/2018). Rakor dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yusron Razaq dan dihadiri oleh para wakil dekan bidang kemahasiswaan, pengurus Dema Fakultas, serta unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM).

Agenda Rakor di antaranya membahas mengenai mekanisme dan konsep pelaksanaan PBAK yang akan digelar pada 26-28 Agustus 2018 mendatang. Sedangkan tema PBAK yang disepakati tahun ini adalah “Mengembangkan Nilai-nilai Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan dalam Membentuk Cendekiawan Muslim Moderat”.

Menurut Yusron Razak, informasi yang terkait PBAK harus termuat di website UIN Jakarta atau website khusus PBAK. Informasi PBAK setidaknya memuat tentang mekanisme pendaftaran, syarat, peraturan, dan materi kegiatan.

“Semua materi yang ditampilkan di website hanya yang penting-penting saja. Jadi, ketika penyampaian materi mereka tidak hanya menerima tetapi juga lebih interaktif karena sudah membaca,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusron juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan PBAK, baik sebelum, selama maupun sesudah, harus memperhatikan banyak hal. Misalnya selalu saling berkoordinasi dan berpenampilan rapih, sehingga bisa menjadi contoh bagi mahasiswa baru.

Sementara soal isi materi, menurut Yusron, diupayakan agar memuat tentang Islam moderat sesuai permintaan Kementerian Agama. Ia berharap PBAK tahun ini berjalan lebih baik dan ada kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Harus lebih baik dan berkualitas,” katanya.

Harapan yang sama disampaikan Ketua Dema Universitas Ahmad Nabil Bintang. Ia mengatakan pelaksanaan PBAK 2018 nanti tercipta suasana yang harmonis dan tidak terjadi perselisihan antarfakultas.

“Maklum, kegiatan PBAK biasanya jadi ajang keren-kerenan antarfakultas,” ujarnya. (ns/ria umala)