Pimpinan Al-Azhar Mesir Kunjungi UIN Jakarta

Pimpinan Al-Azhar Mesir Kunjungi UIN Jakarta

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Salahsatu pimpinan Universitas al-Azhar, Prof. Dr. Muhammad Abu Zaid Al-Amir berkesempatan mengunjungi UIN Jakarta, Rabu (27/11/019). Kunjungan dilakukan Naib Rais Jami’ah al-Azhar li Syu’un Qitho al-Wajhi al-Bahry Universitas Al-Azhar ini menandakan penguatan komitmen kerjasama perguruan tinggi asal Mesir tersebut dengan UIN Jakarta. Komitmen ini dituangkan melalui naskah kesepahaman bersama antara pimpinan masing-masing kampus.

Kunjungan Al-Amir sendiri diterima langsung Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis di ruang kerjanya di lantai 2 Gedung Rektorat UIN Jakarta. Turut menyertai rektor, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Yusuf Rahman, Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Dr. Mohammad Syairozi Dimyathi Ilyas, Lc., M.Ed.  dan Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional Dadi Darmadi MA.

Dalam kunjungan itu, Prof. Al-Amir menyampaikan apresiasi atas perkembangan akademik yang berhasil dicatatkan oleh UIN Jakarta. Ia juga menyampaikan harapan agar UIN Jakarta bisa terus berkembang lebih maju di masa-masa mendatang. “Tentu saja kerjasama antara Al-Azhar University dan UIN Jakarta bisa terus diperkuat,” katanya.

Rektor Prof Amany juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kunjungan yang dilakukan Prof Al-Amir. Ia berharap kunjungan makin mempererat hubungan antar kedua universitas melalui kerjasama akademik seperti pertukaran mahasiswa, tugas belajar dosen, dan penerbitan ilmiah.

Rektor juga menambahkan, UIN Jakarta dan Universitas al-Azhar merupakan dua perguruan tinggi yang memiliki hubungan erat. Selain banyak dosen UIN Jakarta merupakan alumni Al-Azhar, banyak mahasiswa UIN Jakarta juga melanjutkan kuliah ke Al-Azhar atau sebaliknya alumni Al-Azhar juga melanjutkan pendidikan di UIN Jakarta.

Bahkan kedekatan UIN Jakarta dan Al-Azhar juga tercapai melalui kerjasama pendirian Fakultas Dirasat Islamiyah. “Semoga kerjasama kedua universitas bisa terus berlanjut bagi penguatan kultur akademik masing-masing,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Al-Amir juga berkesempatan mendapatkan penjelasan langsung peta geografis Indonesia dari Rektor UIN Jakarta yang terpampang di ruang kerjanya. Ia tak bisa menyembunyikan ketakjubannya atas luasnya wilayah geografis dan keanekaragaman kultur di Indonesia.

Untuk itu, ia juga menaruh apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Indonesia, karena dapat menjaga persatuan dan kesatuan negaranya. Menurutnya, sikap saling menghargai dan toleransi, mampu hidup berdampingan dengan damai di tengah kemajemukan budaya dan adat istiadat merupakan modal yang harus terus dijaga masyarakat Indonesia. (zm)