Pidato Rektor Wisuda Sarjana ke-117 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pidato Rektor Wisuda Sarjana ke-117 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dengan Tema:

Moderasi Beragama dalam Kemajuan PTKI: Perspektif Integrasi Nasional

Yang Kami Hormati

– Menteri Agama RI Bapak Fachrul Razi

– Pimpinan dan Anggota Senat

– Para Wakil Rektor

– Para Dekan Fakultas dan Direktur Sekolah Pascasarjana

– Para Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Bagian, dan Pimpinan Unit

– Para Wisudawati/Wisudawan beserta keluarga

– Seluruh tamu undangan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin…

Memulai sambutan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan banyak kenikmatan kepada kita. Diantaranya, nikmat kesehatan dan keluangan waktu sehingga kita bisa bersama-sama mengikuti momen sakral ini, Wisuda Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-117 tahun akademik 2020/2021. Semoga puji dan syukur yang kita panjatkan secara istiqomah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.

Selanjutnya, mari kita bersama-sama mengirimkan shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW. Rasul Agung yang telah menyampaikan risalah mulia bagi kita, Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Mudah-mudahan shalawat-salam yang terucap dan bersumber dari lubuk hati paling dalam menjadikan kita sebagai ummat Nabi Muhammad yang terdepan dalam meneladani akhlak mulianya. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Hadirin semua

Di situasi pandemi yang telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir ini, kami berharap kebahagiaan kita semua tidak berkurang sedikit pun karena di hari ini kita bersama-sama menyaksikan prosesi wisuda 1164 orang wisudawati-wisudawan. Masing-masing dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (228 orang), Fakultas Adab dan Humaniora (116 orang), Fakultas Ushuluddin (109 orang), Fakultas Syariah dan Hukum (117 orang), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (123 orang), dan Fakultas Dirasat Islamiah (32 orang), dan Fakultas Psikologi (39 orang). Selanjutnya, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (83 orang), Fakultas Sains dan Teknologi (115 orang), Fakultas Ilmu Kesehatan (104 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (66 orang), Fakultas Kedokteran (1 orang), dan Sekolah Pascasarjana (31 orang). Mereka berhasil melalui perjalanan panjang dan melelahkan untuk bisa lulus dan diwisuda pada hari ini.

Atas keberhasilan para wisudawati-wisudawan ini, mewakili sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saya menyampaikan selamat. Mudah-mudahan ilmu yang Anda peroleh dari kampus ini menjadi modal untuk mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. Pesan kami, setelah Anda diwisuda, mengabdilah di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kesungguhan, integritas, dan keikhlasan. Jadilah manusia-manusia yang menebar manfaat bagi ummat. Jadilah suluh yang menerangi hidup mereka, jadilah garam bagi kehidupan mereka.

Sebab pesan Baginda Nabi Muhammad SAW: “Khoirunnaas anfa’uhum linnas.” Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni). Karena itu, dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapat selama belajar di UIN Jakarta, semoga Anda semua menjadi figur Khoir al-Nas, figur yang selalu memberikan kemanfaatan–kemaslahatan bagi kehidupan umat-bangsa.

Suka cita juga kami haturkan kepada seluruh orang tua, keluarga, dan kolega wisudawati-wisudawan dengan keberhasilan mereka. Semoga kelulusan mereka menghadirkan pengaruh positif di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Kami juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan wisudawati-wisudawan beserta keluarga yang memilih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai tempat membekali diri dengan ilmu dan nilai-nilai keislaman.

Apresiasi dan terimakasih juga kami sampaikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh fakultas dan unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani para wisudawati-wisudawan selama belajar di kampus ini. Semoga kerja keras pengabdian Anda semua menjadi amal shaleh yang diridhai Allah SWT.

Hadirin yang Berbahagia

Ada beberapa peristiwa penting yang mengiringi pelaksanaan wisuda kali ini, baik sebagai warga sivitas akademik UIN Jakarta, warga negara, dan bagian dari masyarakat Muslim. Sebagai bagian dari sivitas akademik, wisuda kali ini bertepatan dengan pertambahan usia perguruan tinggi ini yang menapak usia ke-63 tahun sejak dirintis dari Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) 1957 lalu. Sedang sebagai bagian dari warga negara, di bulan ini kita bersama-sama mensyukuri ulang tahun Kemerdekaan RI ke-75 tahun. Sementara sebagai masyarakat Muslim, bulan ini bertepatan dengan dimulainya tahun baru Islam, tahun 1442 Hijriyah.

Tiga momen ini, —Milad ADIA/IAIN/UIN Jakarta ke-63 tahun, Ulang Tahun Kemerdekaan RI, dan pergantian kalender Hijriyah— selayaknya meniscayakan kita untuk merenungkanulang sejumlah pertanyaan-pertanyaan penting. Sejauhmana insan-akademis kampus ini berkontribusi terhadap perkembangan pengetahuan, studi keislaman, dan pemenuhan tanggungjawab kemanusiaan perguruan tinggi ini? Apa yang sudah dan akan kita sumbangkan kepada negeri ini? Dan, tahun terus berganti, lantas transformasi kebaikan apa yang telah kita lakukan?

Sebagai sivitas akademik UIN Jakarta tentunya, hal yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas proses pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai keterbatasan, terutama di era pandemi Covid 19, semoga tidak menyurutkan semangat kita memberikan pendidikan, melakukan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara lebih baik lagi.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi keilmuan-keislaman, kita memiliki tanggungjawab besar untuk turut serta mengembangkan keilmuan yang dibutuhkan bagi kemaslahatan hidup ummat-bangsa. Tanggjawab yang sama juga bagaimana kita bisa melahirkan para sarjana-alumni yang siap berkiprah di berbagai lini profesi dan mampu berkompetisi dengan lulusan dari lembaga pendidikan tinggi lain.

Selanjutnya sebagai bagian dari warga negara, sejatinya kita juga memaknai kemerdekaan ini dengan turut serta menjaga keutuhan NKRI di tengah berbagai ancaman. Berbagai ancaman demikian bisa diidentifikasi dari kecenderungan ekstrimisme ideologi dan keagamaan yang menihilkan sikap toleransi dan penghormatan atas keragaman yang menjadi watak dasar bangsa ini. Lainnya adalah ancaman resesi ekonomi sebagai dampak pandemi Covid 19 yang semakin massif dan dikhawatirkan berdampak pada stabilitas sosial.

Dan, pergantian tahun baru Islam sejatinya kita maknai dengan mengimplementasikan sepenuhnya visi Islam rahmatan lil alamin dalam pikiran dan tindakan sehari-hari, di lingkungan pergaulan terbatas maupun pergaulan lebih luas. Visi rahmatan lil alamin yang menegaskan cinta, toleransi, dan penghargaan terhadap yang lain sejalan dengan cita-cita Islam yang ingin memperbaiki kualitas hidup manusia.

Kontribusi keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan dalam konteks sivitas akademika UIN Jakarta, warga negara, dan masyarakat Muslim merupakan implementasi dari gagasan moderasi beragama. Bagaimana beragama tidak semata-mata diwujudkan dalam kesalehan individu, tapi juga kesalehan sosial dengan mengokohkan cinta tanah air (hubbul wathon) juga kepedulian terhadap sesama.

Hadirin semua

Dalam catatan kami, dua kali wisuda UIN Jakarta digelar secara daring menyusul pandemi Covid 19 yang semakin massif. Tidak hanya mengakibatkan korban jiwa baik di kawasan global maupun di tanah air, pandemi menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan kita, seperti ekonomi, pendidikan, dan berbagai bentuk interaksi sosial lainnya. Bahkan otoritas Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional memprediksikan dampak Covid 19 menyebabkan suramnya masa depan ekonomi dunia akibat pandemi. Satu hal yang amat dikuatirkan karena besarnya dampak persebaran virus Covid 19 terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Untuk itu, izinkan saya, melalui forum ini untuk kembali mengingatkan pentingnya bagi kita untuk terus menjaga kesehatan diri dan keluarga masing-masing. Bahwa Virus Covid 19 ini merupakan virus yang nyata dan telah merenggut banyak korban. Mengikuti protokol otoritas kesehatan merupakan jalan terbaik saat para ahli kesehatan terus bekerja keras mencari vaksin pencegahnya.

Sebagai insan akademis dengan berbagai latar belakang keilmuan yang kita dalami, saya juga mengajak para dosen-peneliti bahkan mahasiswa mari berikhtiar untuk bersama-sama mencari solusi melalui riset akademik bidang ilmu masing-masing. Para insan akademis di sektor kesehatan dan kedokteran, silahkan lakukan riset dan gali temuan apa yang bisa disumbangkan bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman kesehatan ini. Bagi para insan akademis di sektor keilmuan sosial, humanity, dan keislaman silahkan juga mencari solusi atas berbagai persoalan sosial yang lahir akibat persebaran virus ini. Sebab virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, melainkan juga sosial kemasyarakatan.

Dan sebagai ummat Islam, mari bersama-sama kita mengimplementasikan pesan-pesan keislaman yang telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai situasi sulit. Salahsatunya ajaran untuk ta’awun, saling tolong menolong dalam kebaikan antara satu sama lain. Tolong menolong untuk saling mengingatkan, tolong menolong untuk saling membantu secara material-imaterial atas saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan akibat pandemi ini. Mudah-mudahan dengan ta’awun kita memiliki modal sosial kuat dalam menghadapi ujian ini.

Hadirin yang Berbahagia

Demikian sambutan yang bisa saya sampaikan pada wisuda kali ini. Semoga Allah SWT senantiasa mengaruniakan kesehatan, kekuatan, dan ridho-Nya kepada kita dalam ikhtiar mengembangkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga bisa berkontribusi lebih besar bagi keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan di masa kini dan mendatang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat, Sabtu 29 Agustus 2020 M/10 Muharram 1442 H

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA.