Perkembangan Ekonomi Syariah Harus Jadi Prioritas

Perkembangan Ekonomi Syariah Harus Jadi Prioritas

Syahida Inn, Berita UIN Online— Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia masih berada pada peringkat ke-9 kekuatan ekonomi syariahnya. Secara global, kontribusi ekonomi di sektor syariah berada pada angka 2,5 %, sedang di tingkat nasional sektor ini bernilai 5,33 % dari jumlah total keuangan negara. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2016 mencatat total aset pada sektor ekonomi syariah mencapai USD65,5 milyar yangmenunjukkan ekonomi syariah ke depan harus menjadi prioritas perkembangan ekonomi nasional sehingga jadi lebih baik lagi.

Demikian disampaikan Muhammad Syakir Sula pada seminar nasional dengan tajuk “Tantangan dan Peluang Pasar Keuangan Syariah di Indonesia” di Auditorium lantai 2 Syahida Inn, Selasa (17/5/2017). Seminar sendiri diselenggarakan Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta dengan mengundang sejumlah akademisi dan praktisi, termasuk mahasiswa dan dosen ekonomi syariah berbagai kampus.

Kendati angka pertumbuhan ekonomi syariah nasional terlihat positif dengan capaian 20%, bukan berarti optimisme ini tidak mengalami kendala. “Kapasitas kelembagaan industri keuangan terbatas, akses produk syariah yang terbatas dan pangsa pasar industri syariah yang masih kecil menjadi tiga kendala yang patut kita selesaikan bersama,” terang Ketua Masyarakat EkonomiSyariah (MES) ini.

Komisaris BNI Syariah dan anggota Komisi Pengembangan Jasas Keuangan (KPKJS) OJK ini menambahkan, solusi yang terus diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan tiga cara. Pertama, mendorong perbankan syariah agar lebih kontributif dengan ikut berkontribusi pada sektor pembangunan yang sedang digalakan pemerintahan Jokowi.Kedua, mendorong internal perbankan syariah agar lebih efisien.

“Terakhir, menjadikan perbankan syariah lebih inklusif dengan menyediakan pelayanan kepada masyarakat kecil agar bisa merasakan manfaat ekonomi syariah,” paparnya lagi.

Selain tiga cara, Syakir juga berharap Perguruan Tinggi Agama Islam khususnya UIN Syarif HIdayatullah  ambil bagian dalam menggerakkan ekonomi syariah dengan mensosialisasikannya kepada masyarakat. “Seminar ini sudah menjadi salah satu cara efektif dalam hal ini,” tambahnya. (Farah/Wildan/ZM)