Pengobatan Jinten Hitam Sejalan Dunia Kedokteran Modern

Pengobatan Jinten Hitam Sejalan Dunia Kedokteran Modern

Ruang Sidang Sekolah Pascasarjana, Berita UIN Online - Pengobatan dengan metode herbal Nigella Sativa atau habbah al-sauda’ atau lebih popular dikenal dengan jinten hitam, dapat menyembukan semua penyakit kecuali kematian. Pengobatan melalui jinten hitam ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Pikiran di atas mengemuka pada sidang promosi doctor Mukhtar Ikhsan di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, kemarin, Senin, 23 Oktober 2017. Disertasi Mohktar Ikhsan bertajuk Tibbun Nabawai dalam Pengobatan Modern, kajian Nigella Sativa (Habbah al-Sauda sebagai Anti Inflamasi pada Sel Mast) berhasil dipertahankan di depan para promotor. Mukhtar Ikhasn menggunakan metode penelitian untuk hadis dengan takhrij, meneliti matan dan sanad. Tujuan metode ini untuk meneliti factor-faktor yang mendorong perilaku masyarakat menggunakan Nigella Sativa sebagai anti inflamasi pada sel mast dilakukan secar uji eksperimental. “Hasil analisis menunjukkan bahwa hadis Nabi Muhammad Saw tentang Nigella Sativa banyak diriwayatkan oleh imam hadis dan matan hadis sesuai dengan penelitian-epenlitian ilmiah di berbagai pusat penelitian. Dan masyarakat menggunakan metode Nigella Sativa karena mengikuti sunah Nabi Muhammad,” ujar Mukhtar Ikhsan, pengajar Fakultas  Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini. Dalam pandangan Mukhtar, masyarakat punya keyakinan sebelum menggunakan metode penyembuhan jinten hitam ini, karena didorong oleh sunah Nabi. Selain faktor sunah Nabi, jinten hitam ini mudah didapat, biaya terjangkau, ada efek positif dan tidak dijumpai efek samping. “Dari inilah saya mengambil kesimpulan bawha hadis Nabi Muhammad tentang Nigella Sativa, itu sahih dan relevan dengan kedokteran modern,” tegas Mukhtar. Menurut Mukhtar, kedokteran Nabi atau Tibbun Nabawi merupakan sistem kesehatan dan kedokteran yang relevean dengan ilmu farmasi dan kedokteran modern dan ini perlu disosialiasikan kepada kalangan profesi farmasi dan kedokteran serta lembaga-lembaga kesehatan di tingkat nasional maupun internasional. (Edy E)