Pemprov DKI-UIN Jakarta Teken Kerjasama

Pemprov DKI-UIN Jakarta Teken Kerjasama

[caption id="attachment_13076" align="alignleft" width="300"]Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan UIN Jakarta jalin kerjasama. Kerjasama dijalin dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan warga DKI Jakarta, berupa bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilaksanakan di Ruang Pola Gedung Balai Kota, Rabu, (07/9). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan UIN Jakarta jalin kerjasama. Kerjasama dijalin dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan warga DKI Jakarta, berupa bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilaksanakan di Ruang Pola Gedung Balai Kota, Rabu, (07/9).[/caption]

Jakarta, BERITA UIN Online— Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan UIN Jakarta jalin kerjasama. Kerjasama dijalin dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan warga DKI Jakarta, berupa bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilaksanakan di Ruang Pola Gedung Balai Kota, Rabu, (07/9).

Penandatanganan perjanjian kerjasama dari pihak Pemprov DKI dilakukan oleh, sedang dari UIN Jakarta oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Murodi MA.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (biasa disapa Ahok) tersebut, disepakati bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memberikan beasiswa sebesar Rp 18 juta bagi mahasiswa baru UIN Jakarta yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta ber-KTP DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, beasiswa diberikan selama 14 semester untuk mahasiswa yang meneruskan program profesi terentu.

“Baesiswa ini khusus program S1 dan maksimal 14 semester bagi yang melanjutkan program profesi terentu dan  disesuaikan dengan ketentuan,” ujar Sopan.

Ditambahkan Sopan, agar mahasiswa betul-betul dapat menafaatkan beasiswa dengan maksimal dan prestasi terus meningkat, pihak Pemprov DKI Jakarta dan UIN Jakarta akan mengevaluasi terus perkembangan akademik para peserta penerima beasiswa. “Bersama UIN Jakarta, kita akan evaluasi dan monitoring terus,” tegasnya.

Keputusan ini dilatarbelakangi banyaknya anak kurang mampu yang patah semangat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak ada biaya. Hal ini dilakukan agar para generasi penerus bisa memiliki kemampuan dan mampu bersaing, terlebih dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Selain dengan UIN Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng puluhan perguruan tinggi negeri untuk program yang serupa, antara lain, UI, UGM, IPB, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Surakarta, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Brawijaya, dan lain-lainnya. [lrf/dina/sf]