Pemira Berjalan Lancar

Pemira Berjalan Lancar

Aula Masya, BERITA UIN Online-- Pemilu raya (Pemira) ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Jakarta 2013 berjalan lancar. Hajat demokrasi ala mahasiswa, yang digelar pada Senin (29/4/2013) di Aula Madya itu,  tidak ditemukan kisruh atau kejadian lain yang mengganggu ketertiban dan kelancaran pemungutan suara.

Sejumlah petugas keamanan dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) pun mengawasi proses pencoblosan pesta demoktrasi itu dengan rileks. Tidak terjadi konsentrasi massa di sejumlah titik seperti yang dikhawatirkan.

Bahkan, sejak pencoblosan dimulai pada pukul 09.00 WIB, hanya terdapat 2 orang dari 169 daftar pemilih tetap (DPT) yang berhak melakukan pencoblosan di bilik pemungutan suara.

Sampai pukul 12.05 WIB, ujar komisioner KPU Eko Wahyudi, baru separuh DPT yang menggunakan hak pilihnya.  "Kita beri waktu sampai pukul 15.30 WIB untuk mencoblos," katanya.

Sebelum pencoblosan dimulai, tiga pasangan calon ketua menandatangani pakta integritas dan tata tertib pencoblosan. Mereka sepakat siap melaksanakan seluruh isi pakta integritas dan tata tertib yang dibuat KPU itu.

Acara penandatangan itu disaksikan Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaa Dr. Sudarnoto Abdul Hakim MA, Ketua Panwaslu Dr. Muhbib Abdul Wahhab, MA, Wakil rektor Bidang Administrsai Umum Prof. Dr. Amsal Bakhtiar MA, sejumlah pejabat, dan tamu undangan. "Semua kandidat angkat tangan untuk sepakat damai," ujar Sudarnoto.

Tiga kandidat yang bersaing pada Pemira 2013 adalah Didin Sirojuddin-Tutur A. Mustofa, Irfan Pasaribu-Aisyah Zhafira dan Sadam Husein-Randy Septinasyah. Masing-masing diusung dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan Fakultas Kedoketran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Menurut Eko, semula terdapat 4 kandidat. Tapi, satu pasangan mengundurkan diri, yaitu Hairul Saleh-Munajat dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM). "Satu pasangan kandidat mengundurkan diri," katanya. (D Antariksa/ Saifudin)