Pembelajaran Bahasa Arab Perlu Inovasi

Pembelajaran Bahasa Arab Perlu Inovasi

Reporter: Jaenuddin Ishaq

Aula Madya, UINJKT Online - Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Prof Dr Abuddin Nata, mengatakan, bahasa Arab merupakan bahasa internasional yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena itu pembelajaran bahasa Arab perlu inovasi sehingga lebih menarik dan mudah digunakan.

Demikian hal itu dikatakan Abuddin saat menjadi keynote speaker dalam Seminar dan Training Bahasa Arab Metode Alwan bertema Revolusi Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Pelajar dan Pemula yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) komisariat dakwah FDI dan Leesan Arabic di Aula Madya, Kamis (7/5).

Lebih lanjut Abudin mengungkapkan, pada zaman klasik atau zaman kejayaan Islam (abad ke tujuh hingga 13 M) bahasa Arab merupakan bahasa internasional dan ilmu pengetahuan. Kedudukan bahasa Arab pada masa itu, sama dengan kedudukan bahasa Inggris di masa kini.

Namun kedudukan bahasa Arab kini mengalami pergeseran, baik dari pengembangan ilmu pengetahuan serta supremasi dunia politik Islam. "Karena itu kita perlu merebut kembali kejayaan dan supremasi bahasa Arab dengan menggunakannya untuk keperluan yang lebih luas dan mengajak umat Islam Indonesia untuk memanfaatkan pengajaran bahasa Arab," ujar Abuddin yang juga guru besar sejarah dan filsafat pendidikan Islam FITK.

Sementara itu, dosen FDI, Dr Masri Elmahsyar Bidin yang bertindak sebagai pembicara mengatakan, bahasa Arab merupakan bahasa terdekat dengan kalangan umat Islam. Ada sekitar 120 juta orang dan 25 negara menggunakan bahasa Arab. Terlebih bahasa Arab merupakan bahasa al-Quran,

Ia meminta tenaga pengajar harus memiliki variasi dalam mengajar, kalau perlu dengan bernyayi (Arab, red.). Apalagi antara pelajaran Bahasa Arab di sekolah dan di kampus berbeda. "Biarkan anak-anak berbicara sebisanya. Yang penting ada kemauan untuk belajar," jelas mantan Dekan FDI periode 2005-2009 ini.