Nanang Syaikhu Lantik Anggota Korps Protokol Pramuka UIN Jakarta

Nanang Syaikhu Lantik Anggota Korps Protokol Pramuka UIN Jakarta

[caption id="attachment_13654" align="alignleft" width="300"]Pembina Pramuka Nanang Syaikhu saat melantik dan mengukuhkan 11 anggota Korps Protokol Pramuka UIN Jakarta di Ruang Uni Club Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Minggu (9/10). (Foto Istimewa) Pembina Pramuka Nanang Syaikhu saat melantik dan mengukuhkan 11 anggota Korps Protokol Pramuka UIN Jakarta di Ruang Uni Club Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Minggu (9/10). (Foto Istimewa)[/caption]

Ruang Uni Club, BERITA UIN Online – Pembina Pramuka UIN Jakarta Racana Fathillah-Nyi Mas Gandasari Nanang Syaikhu, MA secara resmi melantik dan mengukuhkan anggota Korps Protokol angkatan pertama di Ruang Uni Club Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Minggu (9/10).

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan sederhana. Pembina memberi kata-kata pengukuhan kepada anggota yang dilantik seraya berharap dapat mengemban amanah keanggotaan sebagai Korps Protokoler dan mampu memberi kontribusi  kepada Pramuka UIN Jakarta di masa kini dan di masa mendatang.

Anggota Korps Protokol yang dilantik berjumlah 11 orang, terdiri atas 10 pramuka putri dan seorang pramuka putra. Mereka adalah para anggota yang sudah mendapatkan pelatihan dan bimbingan sebelumnya.

Nanang Syaikhu dalam sambutannya berpesan kepada anggota yang sudah dilantik agar bekerja secara profesional sesuai tugas-tugas seorang protokoler. Ia juga berharap Korps Protokol yang sudah dibentuk dapat berperan secara optimal, baik dalam tugasnya di internal kegiatan kepramukaan maupun tugas-tugas lain di kampus UIN Jakarta.

“Bahkan saya berharap Korps Protokol Pramuka UIN Jakarta juga dapat berperan di tingkat regional dan nasional,” katanya.

Pada bagian lain sambutannya, Nanang mengatakan para anggota Korps Protokol diminta untuk menjaga etika dan etiket keprotokolerannya. Karena seorang protokol tak lain adalah juga seorang public relation, sehingga dalam menjalankan tugasnya perlu menjaga 3 S, yakni salam, sapa, dan senyum.

“Menjadi seorang protokoler juga jangan lembek, tapi harus tegas dan sigap mengatur,” tandasnya. (Yuni Nurkamaliah)