Menteri Agama Brunei Darussalam Kunjungi UIN Jakarta

Menteri Agama Brunei Darussalam Kunjungi UIN Jakarta

Reporter: Apristia Krisna Dewi

Gedung Rektorat , UIN Online - Menteri Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam Pengiran Dato Seri Setia Dr H Mohammad bin Pengiran Haji Abdul Rahman mengunjungi UIN Jakarta. Ikut serta Yang Mulia Dato Paduka Awang Haji Mohd Mahdi bin Haji Awang Abdul Rahman, Setiausaha Tetap Kementerian Hal Ehwal Ugama, Dr. Hajah Masnon binti Haji Ibrahim, Raes Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan, Awang Haji Harun bin Haji Junid, serta beberapa pegawai dari Kementerian Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam. Para tamu dari negara tetangga tersebut disambut hangat Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat di Ruang Sidang Utama, Kamis, (5/8).

Kunjungan Mohamamd dalam rangka lawatan perdana ke negara-negara Anggota Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sejak Dr H Mohammad bin H Abdul Rahman yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi Menteri Hal Ehwal Ugama dalam kabinet Pemerintahan Brunei Darussalam.

Beberapa agenda kunjungannya yaitu meninjau beberapa masjid dan institusi yang berkaitan dengan  zakat, haji dan dakwah di Indonesia. Selain itu, juga menandatangani perjanjian MoU antara Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) dan UIN Jakarta. Salah satu bentuk kesepakatannya yaitu mengadakan studi perluasan (study broad) terutama  tentang agama Islam antara KUPU SB dan UIN Jakarta.

Pertemuan yang diadakan oleh International Office UIN Jakarta tersebut juga dihadiri para pembantu rektor dan dekan UIN Jakarta. Di sela-sela pertemuan, para tamu sempat disuguhi dengan perkenalan tentang profil UIN Jakarta sebagai kampus Islam terdepan yang sedang menuju universitas top dunia. Salah satu yang diperkenalkan adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta serta program-program studinya.

“Lawatan kerja ini sangat penting untuk menjalin kerja sama dengan institusi pengajian tinggi dalam dan luar negari berkaitan dengan perguruan, penelitian, dan pertukaran dosen serta mahasiswa,” kata Mohammad.

Ia juga mengatakan penerapan keilmuan Islam di perguruan tinggi sebaiknya disertai antara keseimbangan ilmu duniawi dan ukhrawi. Di samping itu, ia juga mempersilakan UIN Jakarta untuk mempublikasikan jurnal ilmiahnya di Jurnal Brunei Darussalam.

“Kami juga bahkan mengharapkan negara tetangga untuk saling membahas tentang keislaman baik melalui seminar maupun kegiatan ilmiah lain,” ujarnya.

Mohammad berharap hasil kunjungannya ini dapat memperkokoh KUPU SB kepada kerukunan antarbangsa dan meningkatkan jalinan kerja sama dengan universitas luar negeri termasuk UIN Jakarta.

 

 

 

Â