Menlu RI: UIN Jakarta Harus Jadi Kiblat Moderasi Beragama

Menlu RI: UIN Jakarta Harus Jadi Kiblat Moderasi Beragama

Auditorium, BERITA UIN Online – UIN Jakarta harus menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang penting di Indonesia dan bahkan dunia dalam menyebarkan perdamaian dan kemanusiaan. UIN Jakarta juga harus bisa menjadi pusat kemajuan Islam dan sekaligus kiblat moderasi beragama.

Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan orasi ilmiah di depan peserta Wisuda Sarjana ke-111 UIN Jakarta di Auditorium Harun Nasution, Ahad (24/2/2019).

“Untuk itu saya ingin mengucapkan apresiasi kepada UIN Jakarta yang secara aktif turut berkontribusi menampilkan wajah Islam dan kehidupan beragama yang penuh toleransi,” katanya.

Menlu juga mengungkapkan, Kementerian Luar Negeri telah menggelar dialog antariman (inter-faith dialogue) dengan merangkul 42 negara mitra dialog. Hampir di setiap kegiatan tersebut, Kemenlu selalu melibatkan para akademisi dan pakar dari UIN Jakarta.

“Saya juga sering mendengar dari para Duta Besar negara-negara sahabat mengenai aktifvitas mereka dengan UIN Jakarta yang berinteraksi dengan teman-teman mahasiswa di sini (UIN Jakarta, Red),” ujarnya.

Pada bagian lain, Menlu mengharapkan bahwa dengan kerja keras dan sumber daya manusia yang dimiliki, UIN Jakarta harus bisa menjadi kiblat pendidikan Islam. Ia juga mempercayai bahwa UIN Jakarta mampu menelurkan ilmuwan-ilmuwan Islam yang dapat menjelaskan Islam secara utuh serta menjembatani perbedaan antara pemahaman yang ekstrem dengan pandangan yang anti Islam.

Untuk itu, Menlu mengajak kepada para wisudawan agar selepas lulus benar-benar menjadi agen perubahan (agent of change) di masyarakat. Dalam hal ini, katanya, mahasiswa harus menyebarkan pesan Islam yang damai, toleran, progresif, dan maju.

Selain itu, mahasiswa juga harus mencintai Tanah Air, menghormati sesama, membawa nama harum institusi pendidikan, serta dapat membanggakan Indonesia.

“Jaga kebanggaan kalian akan Indonesia. Songsonglah masa depan yang lebih baik dengan selalu memberikan yang terbaik bagi keluarga, bangsa, kemanusiaan, dan bagi Tuhanmu agar Indonesia tetap jaya,” katanya. (ns)