Meningkatkan Daya Saing Bangsa dan Rekognisi Global

Meningkatkan Daya Saing Bangsa dan Rekognisi Global

Oleh Prof. Dr. Amany Lubis, MA Memulai kesempatan berbahagia ini marilah kita bersama-sama memanjatkan tahmid dan tasyakur kepada Allah SWT yang mengaruniakan limpahan nikmat tak berhingga kepada kita. Begitu juga mari kita bersama-sama lantunkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan tahmid dan tasyakur yang terucap dari lisan dan hati yang ikhlas menjadikan kita sebagai makhluk yang selalu bersyukur dan mampu secara konsisten meneladani akhlak mulia Baginda Rasul.

Hari ini merupakan hari penuh kebahagiaan bagi kita semua. Sebab pada hari ini kita bersama-sama melantik 1377 wisudawati-wisudawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alhamdulillah, berkat kerja keras, ketekunan, dan kesabarannya, mereka berhasil menyelesaikan studi di jenjang kesarjanaan masing-masing, baik sarjana, magister, maupun doktor di lingkungan fakultas dan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Para wisudawati/wisudawan ini berhasil menyelesaikan studi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 302 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 91 orang, Fakultas Ushuluddin sebanyak 64 orang, Fakultas Syariah dan Hukum 125 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 176 orang, dan Fakultas Dirasat Islamiah 31  orang, Fakultas Psikologi 57 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 139 orang,  Fakultas Sains dan Teknologi 105 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan 76 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 66 orang, Fakultas Kedokteran (74orang, dan Sekolah Pascasarjana 71 orang.

Atas keberhasilan ini, mewakili sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saya menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya. Mudah-mudahan ilmu yang Anda peroleh dari kampus ini menjadi modal berharga untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat.

Pesan kami, setelah Anda diwisuda di hari ini, berkaryalah di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kesungguhan, berintegritas, dan ikhlas. Jadilah manusia-manusia yang menebar manfaat bagi masyarakat di berbagai level profesi sehingga menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.

Rasa suka cita juga kami haturkan kepada seluruh orang tua, keluarga, dan kolega wisudawati-wisudawan dengan keberhasilan anak-anak kita, para wisudawan. Kami juga menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan bapak/ibu untuk memilih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai tempat mereka membekali diri dengan ilmu dan nilai-nilai keislaman.

Apresiasi dan terimakasih juga kami sampaikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang tanpa lelah terus melayani para wisudawati-wisudawan selama belajar di kampus ini. Mudah-mudahan, kerja keras pengabdian Anda semua menjadi amal shaleh yang diridhai Allah SWT.

Pada wisuda kali ini, kami sengaja mengambil tema “Menuju PTN Badan Hukum dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bangsa dan Rekognisi Global’”. Tema ini kami ambil sejalan dengan ikhtiar mentransformasikan UIN Jakarta menjadi kampus yang memiliki fleksibilitas di berbagai aspek akademik dan non-akademik. Fleksibilitas ini tidak lepas dari semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam mewujudkan tanggung jawab tridharmanya, bahwa kampus harus terus mengokohkan pemenuhan tanggungjawabnya dalam menyiapkan generasi bangsa berkualitas melalui proses pengajaran dan pendidikannya, mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan sains melalui riset yang dilakukan sivitasnya, dan meningkatkan intensitas sekaligus kualitas keterlibatan sivitas kampus dalam pengabdian sosial.

Tidak hanya itu, globalitas yang makin berkembang juga menyediakan beragam tantangan yang harus direspons cepat oleh entitas akademik. Atas dasar itu, kami berupaya mendorong terwujudnya transformasi UIN Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dari saat ini Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN BLU). Dan kami yakini, transformasi ini merupakan bagian lanjutan episode panjang kampus ini untuk terus bertransformasi dari masa ke masa. Dari Akademi Dinas Ilmu Agama atau ADIA atau ADIA di dekade 1950-an yang berkonsentrasi pada penyediaan sumber daya berkualitas pada Departemen Agama, lalu menjadi Institut Agama Islam Negeri dengan fokus keilmuan keislaman, sebelum kemudian menjadi Universitas Islam Negeri yang menawarkan pendidikan terintegrasi antara keilmuan dan keislaman.

Alhamdulillah, transformasi yang sudah dilakukan sejauh ini memungkinkan UIN Jakarta terus memaksimalkan kontribusi dalam penyiapan generasi bangsa, pengembangan keilmuan dan diskursus keislaman, dan pengabdian sosial. Ribuan bahkan jutaan alumni kampus ini juga hadir berkiprah dalam berbagai lini profesi-pengabdian mereka. Begitu juga kontribusi pengetahuan, termasuk diskursus bagi praktik keislaman moderat yang dibutuhkan dalam konteks kehidupan Indonesia yang plural.

Merujuk regulasi pendidikan tinggi, PTN Badan Hukum didefinisikan perguruan tinggi dengan status badan publik yang otonom. Otonomi dalam definisi ini adalah adanya wilayah fleksibilitas bagi perguruan tinggi untuk melakukan inovasi yang dibutuhkan dalam merespon kebutuhan zaman. Misalnya, pembukaan program studi untuk bidang-bidang keilmuan yang sejalan dengan kebutuhan para generasi bangsa. Fleksibilitas ini tidak dimiliki oleh Perguruan Tinggi BLU. Padahal fleksibilitas ini diperlukan bagi UIN Jakarta untuk menawarkan jalan bagi para pelajar, siswa, dan santri madrasah dan pondok pesantren untuk menimba ilmu dan menyiapkan masa depan yang sama cerahnya dengan saudara-saudara mereka, para siswa sekolah-sekolah umum yang menikmati pendidikan di berbagai perguruan tinggi umum negeri lainnya.

Berbagai ikhtiar terus kami lakukan dalam mengakselerasi transformasi ini. Syukur Alhamdulillah, berbagai pihak terutama Menteri Agama RI sejak Bapak Lukman Hakim Saifuddin, Fachrul Rozi hingga Gus Yaqut Cholil Qoumas terus memberikan dukungan yang kuat dalam merealisasikan ikhtiar transformasi ini.  Kami berharap dukungan yang sama kuatnya juga bisa diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Anwar Makarim beserta jajarannya dalam mewujudkan ikhtiar transformasi ini.

Kami membayangkan, seandainya ikhtiar transformasi ini mencapai muara yang dituju, maka hal ini akan menjadi catatan emas, legazy positif, seluruh pihak dengan kontribusi peran masing-masing dalam sejarah pengembangan UIN Jakarta. Semoga Allah memberikan jalan kemudahan dan kelancaran. Amiin

Tentu kami memahami kekuatiran sebagian pihak mengenai komersialisasi pendidikan jika kampus ini bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum. Namun Insya Allah, kami tetap berkomitmen kuat menjadikan kampus ini sebagai rumah belajar yang nyaman bagi para mahasiswa dari berbagai lapisan ekonomi menengah bawah sekalipun.

Komitmen kami, berikhtiar semaksimal mungkin bahwa UIN Jakarta adalah tetap kampus terbaik yang menawarkan pendidikan tinggi berkualitas yang bisa diakses seluruh generasi bangsa, tanpa melihat latar belakang sosial ekonomi. Semua memiliki peluang yang sama untuk belajar dan merintis masa depannya di kampus ini.

Komitmen demikian sejalan dengan regulasi pendidikan tinggi sendiri bahwa PTN Badan Hukum tetap memiliki tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi. Tanggungjawab sosial ini diantaranya komitmen PTN untuk menerima calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi kurang mampu secara ekonomi dan menerima calon mahasiswa yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal paling sedikit 20 persen dari total jumlah mahasiswa. Tanggungjawab juga dimaknai sebagai keharusan PTN untuk terlibat lebih aktif dalam pelayanan masyarakat.

Sekali lagi Kami memastikan, kendatipun bertransformasi menjadi PTN Badan Hukum, UIN Jakarta tetap berkomitmen menjadi rumah belajar bagi seluruh kalangan masyarakat termasuk bagi para santri pesantren dan siswa madrasah dari berbagai lapisan sosial ekonomi, tinggi-menengah-bawah sekalipun dan memastikan  menyediakan jalan bagi mereka untuk meniti masa depan yang lebih baik.

Tentu saja ikhtiar ini sulit terwujud tanpa dukungan para pihak. Untuk itu, melalui forum ini, kami menandaskan pentingnya dukungan, mulai dari Kementerian Agama RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hingga Presiden Republik Indonesia. Dukungan Kementerian/lembaga terkait, terutama Bapak Presiden Republik Indonesia akan menjadi sumbangan penting dalam mendorong berkembangnya perguruan tinggi Islam untuk lebih responsif dengan kebutuhan generasi bangsa, kontribusi sains-keilmuan, diskursus Islam wasathiyah yang dibutuhkan dalam konteks kehidupan plural, juga penguatan pengabdian sosial di tengah-tengah masyarakat.

Dukungan yang tidak kalah penting adalah dukungan dari lingkungan sivitas akademika UIN Jakarta sendiri, baik pendidik, tenaga kependidikan, para guru besar, para mahasiswa dan alumni. Dengan segala kerendahan hati, kami memohon seluruh pihak untuk bersama-sama mengokohkan sinergi dan kolaborasi sivitas dalam mewujudkan ikhtiar ini.

Demikian yang bisa kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga apa yang kita ikhtiarkan bagi pengembangan kampus ini selalu berada di dalam ridho Allah SWT. Amiin

Tulisan ini pernah disampaikan pada pidato Wisuda Sarjana ke-119 di Auditorium Harun Nasution, 27 Februari 2021.