Menguak Rahasia Pagi Hari

Menguak Rahasia Pagi Hari

Oleh: Syamsul Yakin Dosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di dalam al-Qur’an, terdapat sejumlah ayat yang menyinggung pagi hari. Misalnya, Allah SWT berfiman, “Demi fajar” (QS. al-Fajr/89: 1). Begitu juga “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh” (QS. al-Falaq/113: 1). Lalu, “Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalan)” (QS. al-Dhuha/93: 1). Termasuk, “Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari” (QS. al-Syams/91: 1). Semua ayat-ayat pagi hari itu disebut di awal surat. Tentu banyak hadits yang dapat menjelaskan hal ini. Pertama, di saat fajar menjelang, Allah SWT hendak memberikan kebaikan yang lebih hebat dari dunia dan isinya kepada orang yang melaksanakan shalat sunah fajar dua rakaat. Nabi SAW bersabda, “Dua rakaat (sebelum) shalat fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.(HR. Muslim).

Waktu pelaksanaannya antara adzan subuh dengan iqamat. Aisyah bercerita, “Dahulu Nabi SAW shalat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat shalat subuh.”(HR. Bukhari). Dikatakan ringan karena surat yang dibaca itu pendek. Seperti diceritakan Abu Hurairah, “Biasanya dalam dua rakaat shalat sunah fajar, pada rakaat pertama Rasulullah SAW membaca “Qul Ya Ayyuhal Kafirun” dan pada rakaat kedua “Qul Huwaallahu Ahad” (HR. Muslim).

Kedua, pada subuh (pagi hari) Allah hendak memberikan perlindungan kepada hamba-Nya. Dalam hadits yang dikutip Syaikh Nawawi Banten, Nabi SAW bersabda bahwa ada tiga golongan manusia yang akan diberi keteduhan oleh Allah di bawah Arasy Allah pada hari (kiamat) saat tidak ada tempat berteduh kecuali teduhnya Arasy, salah satunya adalah “Orang yang berjalan menuju masjid di waktu gelap (untuk shalat subuh) berjamaah”.

Ketiga, pada pagi hari Allah hendak memberikan jaminan (masuk surga dan terbebas dari neraka). Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh (berjamaah) maka dia berada dalam jaminan Allah …” (HR. Muslim). “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga” (HR. Bukhari). “Tidak masuk neraka orang yang shalat sebelum terbitnya matahari (shalat shubuh)” (HR. Muslim).

Keempat, pada pagi hari Allah hendak memberikan pahala haji dan umrah. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit. Kemudian ia melaksanakan shalat (isyraq) dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah”. Lantas beliau bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna” (HR. Tirmidzi).

Kelima, pada pagi hari Allah hendak melipatgandakan harta orang yang bersedekah. Nabi SAW bersabda, “Ketika seorang hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti untuk orang yang gemar berinfak”. Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang tidak mau bersedekah (memberi nafkah)” (HR.Bukhari). (sam/mf)