Menag Lantik Arskal-Oman Jabat Direktur Diktis dan Sahli

Menag Lantik Arskal-Oman Jabat Direktur Diktis dan Sahli

Jakarta, BERITA UIN Online— Menteri Agama RI Drs. Lukman Hakim Saifuddin resmi melantik dua dosen UIN Jakarta mengisi jabatan direktur dan staf ahli di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Keduanya, Prof. Dr. Arskal Salim GP MA mengisi posisi Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Prof. Dr. Oman Fathurahman M.Hum mengisi posisi Staf Ahli (Sahli) Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Kemenag RI.

Keduanya dilantik bersama 28 pejabat eselon I, II, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri lain di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI di bilangan Jalan Thamrin Jakarta,, Jumat (22/12/2017). Turut menjadi saksi dalam pengambilan sumpah jabatan pejabat yang dilantik, Sekretaris Jenderal Kemenag Prof. Dr. Nur Syam dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Prof. Dr. Kamaruddin Amin.

Dalam arahannya, Menag berharap para pejabat yang dilantik dapat menjalani berbagai macam program dan kegiatan Kemenag RI dalam rangka melayani kehidupan umat beragama. Ia juga berpesan kepada para pejabat agar menempatkan jabatan sebagai kepercayaan dari negara dan Tuhan.

“Saya optimis pejabat yang dilantik hari ini adalah aparatur sipil negara yang sudah mengabdi  belasan tahun hingga puluhan tahun sehingga mengerti apa itu birokrasi. Jaga kepercayaan negara dan kepercayaan yang diberikan Tuhan,” pesan Menag.

Diketahui, baik Arskal maupun Oman merupakan dua dosen UIN Jakarta yang memiliki prestasi cemerlang dalam karir keilmuan masing-masing. Arskal adalah guru besar bidang Politik Hukum Islam pada Fakultas Syariah dan Hukum, sedang  Oman menjadi guru besar bidang Filologi Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora.

Setelah menamatkan program doktor di Melbourne Law School, University of Melbourne, Arskal mendapat beasiswa post-doctoral di Max Planck Institute for Social Anthropology, Germany (2006-2009). Selanjutnya, Arskal dipercaya menjdi Assistant Professor pada Aga Khan University's Institute for the Study of Muslim Civilisations (2009-2012).

Sejak tahun 2012, Arskal ditunjuk menjadi Senior Research Lecturer di University of Western Sydney, Australia. Namun posisinya sebagai Senior Research Lecturer diakhirinya di tahun 2015 karena diangkat menjadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta hingga ditunjuk menjadi Direktur Diktis Kemenag RI.

Selain mengajar di Fakultas Syariah dan Hukum dan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Arskal menulis sejumlah buku dan puluhan artikel jurnal yang diterbitkan penerbit nasional dan internasional terekognisi. Beberapa bukunya Contemporary Islamic Law in Indonesia: Sharia and Legal Pluralism (Edinburgh University Press, 2015), The Shift in Zakat Practice in Indonesia: From Piety to an Islamic Socio-political-economic System (Silkworm Books, 2008), Challenging the Secular State: The Islamization of Law in Modern Indonesia (University of Hawaii Press, 2008), Shari'a and Politics in Modern Indonesia (ISEAS, 2003).

Adapun Oman, selain mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora dan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, ia juga Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manasa) sekaligus peneliti senior Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta. Sebelumnya, lelaki kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 8 Agustus 1969 ini meraih gelar doktor Filologi dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Selain menulis puluhan artikel jurnal nasional-internasional terekognisi, Oman juga menulis banyak buku-buku rujukan penting dalam kajian filologi Islam Nusantara. Beberapa diantaranya Shattariyah Silsilah in Aceh, Java and the Lanao Area of Mindanao (ILCAA-TUFS, Tokyo, 2016), Tarekat Syattariyah di Minangkabau: Teks dan Konteks (2008),  Khazanah Naskah: Panduan Koleksi Naskah-Naskah Indonesia Sedunia (Henri Chambert-Loir, 1999), Tanbih Al-Masyi: Menyoal Wahdatul Wujud: Kasus Abdulrrauf Singkel di Aceh Abad 17 M (Mizan, 1999).

Menanggapi pelantikan masing-masing, Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA menyampaikan selamat dan berharap keduanya bisa menjalankan tugas masing-masing dengan penuh amanah. “Semoga masing-masing diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah yang dipercayakan,” doanya. (lrf/farah nh/yuni nk/zm)