Menag Kukuhkan Pengurus ASKOPIS

Menag Kukuhkan Pengurus ASKOPIS

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin secara resmi mengukuhkan pengurus Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) dalam sebuah acara seminar internasional yang digelar pada, Selasa (07/03), bertempat di Auditorium Harun Nasution, kampus I UIN Jakarta.

Menag didampingi Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, tidak hanya mengukuhkan asosiasi yang diinisiasi dan dibentuk oleh prodi KPI Fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi saja, namun juga pada kesempatan tersebut hadir sebagai keynote speaker pada seminar internasional yang menyoal hoax tersebut.

Dalam sambutannya, Lukman mengatakan bahwa virus hoax kini langsung menyerang otak dan mengoyak nalar insani. Bila terpapar virus ini, orang akan mengalami skizofrenia informasi yang berujung lunturnya nurani.

“Maka akan musnah kebijaksanaan akal dan keluhuran budi seseorang yang telah menuhankan hoax,” ujar Lukman.

Lukman juga berharap, prodi KPI FIDK UIN Jakarta seyogyanya mampu menjadi contoh yang baik bagaimana menyikapi berita-berita hoax, kepada Prodi KPI yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, di tempat sama, rektor dalam sambutannya mengatakan, bahwa KPI UIN Jakarta merupakan prodi yang mampu menyedot banyak peminat dan sangat tinggi. Dengan demikian, KPI bukan lagi jurusan marjinal, tapi jurusan pilihan.

Sebagai informasi, pada mulanya ASKOPIS bernama Forum Komunikasi dan Penyiaran Islam Indonesia (FORKOPIS), yang dibentuk di Jakarta pada 19 November 2008. Tujuan pendiriannya yaitu sebagai wadah untuk komunikasi, akselerasi dan penguatan serta pemberdayaan Jurusan KPI.

Pada perkembangannya, mengingat hingga kini Jurusan KPI belum memiliki asosiasi atau forum resmi. Akhirnya, pada kongres yang diselenggarakan di UIN Yogyakarta Agustus 2016, disepakati perubahan nama menjadi yang semula FORKOPIS menjadi Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Se-Indonesia (ASKOPIS).

Selain sebagai wadah komunikasi KPI seluruh Indonesia, Asosiasi ini memiliki visi untuk membangun penguatan kapasitas institusional Jurusan KPI dengan mendorong kematangan intelektual, moral, dan sosial, sehingga dapat menjadi sebuah pusat (center) pemberdayaan civitas akademia KPI se-Indonesia. (lrf/mnh)