Mahasiwa Baru SPs UIN Jakarta Ikuti Orientasi Studi

Mahasiwa Baru SPs UIN Jakarta Ikuti Orientasi Studi

[caption id="attachment_9800" align="alignleft" width="300"]Suasana seleksi masuk SPs UIN Jakarta. Sebanyak 88 Mahasiswa baru SPs, magister dan doktor, mengikuti kegiatan Orientasi Studi di SPS, Senin-Rabu (22-24/02). Suasana seleksi masuk SPs UIN Jakarta. Sebanyak 88 Mahasiswa baru SPs, magister dan doktor, mengikuti kegiatan Orientasi Studi di SPS, Senin-Rabu (22-24/02).[/caption]

Gedung Sps, BERITA UIN Online—Sebanyak 88 mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta, baik program magister maupun progam doktor, mulai hari ini mengikuti kegiatan Orientasi Studi di kampus. Kegiatan orientasi akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (24/2) mendatang.

Menurut Wakil Direktur Bidang Akademik yang juga Ketua Program Doktor Prof Dr Didin Saepuddin, Orientasi Studi diikuti oleh 53 mahasiswa program magister (S2) dan 35 mahasiswa program doktor (S3). Mereka adalah mahasiswa baru yang dijaring melalui ujian seleksi masuk semester genap tahun akademik 2015/2016 pada 3-4 Februari 2016 lalu.

“Kegiatan Orientasi ini bertujuan agar para mahasiswa baru mampu mengenali lingkungan kampus dengan baik, baik mengenai sistem pembelajaran, pemanfaatan fasilitas kampus, sistem administrasi, maupun pemanfaatan perpustakaan,” katanya.

Selain itu, kata dia, orientasi juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi penyelesaian studi dengan cepat atau tepat waktu. Karena itu dalam materi orientasi dijelaskan mengenai teknik-teknik pembelajaran yang terkait dengan tugas-tugas mahasiswa selama perkuliahan berlangsung.

“Pada dasarnya, kami tidak ingin mahasiswa lambat kuliah. Meskipun begitu tak berarti untuk cepat lulus juga mudah begitu saja. Kami ingin mahasiswa lulusan SPs UIN Jakarta lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan lulusan pascasarjana perguruan tinggi lain,” jelasnya.

Pada hari pertama Orientasi, kegiatan diisi, antara lain, dengan pemaparan visi-misi SPs UIN Jakarta, teknik penulisan karya ilmiah dan penyusunan abstrak serta proposal tesis/disertasi, dan teknik pengunduhan jurnal-jurnal berbahasa asing. Sedangkan pada hari kedua kegiatan diisi dengan praktik pengunduhan artikel dan jurnal ilmiah berbahasa asing dan disekusi. Adapun hari ketiga para mahasiswa melakukan studi lapangan dengan mengunjungi sarana dan prasarana pembelajaran, seperti ruang belajar mandiri, ruang ujian, dan perpustakaan riset. (NS)