Mahasiswa SPs Ikuti Pelatihan Manajemen Referensi

Mahasiswa SPs Ikuti Pelatihan Manajemen Referensi

[caption id="attachment_17498" align="aligncenter" width="800"]Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta mengikuti pelatihan manajemen referensi di ruang kelas 206 dengan Dr Yusuf Rahman MA, Selasa (19/4/2017). Pelatihan bertujuan memperkenalkan aplikasi Zotero yang umum digunakan akademisi dalam mengelola meta data, pengutipan, dan bibliografi dalam aktifitas risetnya. Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta mengikuti pelatihan manajemen referensi di ruang kelas 206 dengan Dr Yusuf Rahman MA, Selasa (19/4/2017). Pelatihan bertujuan memperkenalkan aplikasi Zotero yang umum digunakan akademisi dalam mengelola meta data, pengutipan, dan bibliografi dalam aktifitas risetnya.(Foto: Wildan)[/caption]

Gedung SPs, Berita UIN Online— Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta mengikuti pelatihan manajemen referensi di ruang kelas 206 dengan Dr Yusuf Rahman MA, Selasa (19/4/2017). Pelatihan bertujuan memperkenalkan aplikasi Zotero yang umum digunakan akademisi dalam mengelola meta data, pengutipan, dan bibliografi dalam aktifitas risetnya.

Dalam pelatihan itu Yusuf menjelaskan Zotero mulai dari instalasi, registrasi, pengunduhan artikel dari berbagai sumber, baik jurnal maupun buku, dan penggunaannya pada microsoft word. “Aplikasi ini berfungsi untuk kepentingan kutipan dan daftar pustaka,” tegas Yusuf.

Zotero adalah satu diantara aplikasi yang umum digunakan dalam menulis karya akademik. Aplikasi lain yang juga popular adalah mendeley. Zotero dan mendeley secara keseluruhan fungsi, keduanya sama, namun zotero lebih kompleks untuk varian penggunaannya semisal ragam notasi dari Chicago atau Harvard dan lain lain.

Banyaknya minat para mahasiswa untuk mengikuti pelatihan ini, penyelenggaraannya dibagi menjadi dua kelas, kelas pagi pukul 09.00-12.00 dan kelas siang pukul 13.00-15.00 di ruang yang sama.

Dalam pantauan Berita UIN, Jumlah peserta, baik dari program Magister maupun Doktor, jika dijumlahkan mencapai 80 orang. Masing-masing kelas rata-rata diikuti oleh 40 peserta.

Para peserta pelatihan tampak sangat antusias mengikuti seluruh arahan dari Yusuf Rahman. Hal ini dibuktikan dengan ramainya suasana kelas dengan pertanyaan-pertanyaan dan acungan tangan dari peserta. (Farah/wildan/zm)